Kecelakaan Pesawat di Perariran Madura, Keluarga di Bondowoso Berharap Lettu Laut Yudistira Segera Ditemukan
Reporter
Abror Rosi
Editor
Yunan Helmy
09 - Sep - 2022, 02:16
JATIMTIMES - Pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2503 terjatuh saat latihan di perairan Selat Madura, kemarin (7/9). Pilot pesawat tersebut adalah warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Lettu Laut Yudistira Eka Permady. Pesawat tersebut terjatuh saat menggelar latihan dengan sejumlah KRI di jajaran Koarmada II.
Pihak keluarga yang mengetahui musibah yang menimpa Lettu laut Yudistira mengaku kaget. Mereka berharap Yudistira yang selama ini dikenal sebagai anak baik serta pengayom bagi adik-adiknya segera ditemukan.
Hal itu dikatakan oleh Putut Purba, paman Yudistira, ketika ditemui sejumlah awak media, Kamis (8/9). Menurut dia, Yudistira dikenal memiliki kepribadian yang ramah terhadap semua orang. Sementara dalam keluarga, Yudistira selalu menjadi pemberi semangat terhadap adiknya. Korban juga dikenal sebagai anak yang polos. "Saya gak nyangka kalau dia akan jadi tentara," katanya.
Baca Juga : Inilah Rekaman CCTV Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus di Depan Kantor Desa Aryojeding
Sembari menunjukkan foto korban, Putut juga mengatakan, setelah mendapatkan informasi kecelakaan yang menimpa keluarganya, sejumlah anggota keluarga lain, termasuk ibu Yudistira, langsung berangkat ke Surabaya. Harapannya, dia bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Yudistira merupakan anak pertama dari pasangan suami istri, almarhum Joni dan Endang. Dia memiliki adik yang saat ini, juga sudah lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL).
Pihak keluarga juga berharap korban dapat segera ditemukan. Kemudian akan lebih bersyukur jika ditemukan dalam keadaan selamat.
Untuk pencarian, Putut menyerahkan semuanya kepada para petugas di lapangan. "Titik kapal jatuh sudah ketahuan. Tapi, korban sejauh ini belum ada informasi ditemukan," imbuhnya.
Baca Juga : Di Lumajang PMK Belum Juga Hilang, Bahkan Ada Yang Reinfeksi
Jika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Putut juga mengaku menyerahkan semuanya kepada negara...