Catatan Sejarah: Orang Jawa Era Dulu Dikenal Arogan dan Sombong
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
08 - Sep - 2022, 05:52
JATIMTIMES - 'Orang Jawa dulu sampai zaman Majapahit terkenal arogan sekali'. Kalimat tersebut disampaikan oleh sejarawan Nahdlatul Ulama (NU) Almarhum KH Agus Sunyoto dalam sebuah kesempatan ceramahnya.
Menurutnya, orang Jawa memegang prinsip adigang, adigung, adiguna. Yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Adigang bermakna kekuatan, Adigung bernama kekuasaan, dan Adiguno bermakna kepandaian.
Baca Juga : Waspada Tren Serangan BEC, 2020 Meningkat 200 Persen
"Jadi dia itu merasa bangga kalau sudah menundukkan orang, merendahkan orang," ujarnya dalam video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @griyakule.
Bahkan, KH. Agus Sunyoto mengatakan bahwa tidak ada orang sombong kecuali orang Jawa. Hal tersebut ia kutip dari tulisan seorang ilmuwan dan penjelajah asal Vicenza, Italia, Antonio Pigafetta yang datang ke Indonesia pada tahun 1522.
"Kalau dia (orang Jawa) jalan begitu, kalau ada orang bangsa lain jalan di tempat yang lebih tinggi, bakal disuruh turun. (jika) Ndak mau turun dibunuh, itu adalah watak-watak orang-orang Jawa," terang KH. Agus Sunyoto.
Sebab menurutnya, orang Jawa sebenarnya tidak mengenal kata kalah dalam kamus kehidupannya. Baru saat zaman Wali Songo, orang Jawa baru mengenal istilah ngalah.
Baca Juga : Peradaban yang Hancur di Masa Nabi Ibrahim: Bencana Kekeringan dan 300 Tahun Tanpa Aktivitas Manusia
"Enggak ada (kata kalah), jadi kalau berselisih menang atau mati. Enggak ada kalah. Baru pas zaman Wali Songo ada istilah ngalah," imbuhnya.
Ngalah itu pun juga bukan berasal dari kata dasar kalah. Namun artinya adalah Ngadep Gusti Allah atau menuju Gusti Allah dengan bertawakal. "Ngalah itu bentukan kata bahasa Jawa. Kalau ngalas itu menuju ke hutan, ngawang menuju ke awang awang. Ngalah itu menuju Gusti Allah. Jadi bertawakal, bukan dari kata kalah," pungkasnya...