Cegah Kebakaran Hutan, Perhutani KPH Ngawi Gelar Apel
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
A Yahya
08 - Sep - 2022, 12:44
JATIMTIMES - Perum Perhutani KPH Ngawi terus berupaya mendorong semua pihak untuk turut terlibat aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Salah satunya dengan menggelar apel siaga dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan Perum Perhutani KPH Ngawi yang dilaksanakan di Petak 08 RPH Gendingan BKPH Walikukun pada Rabu (07/09/2022) pagi.
Baca Juga : Cegah Abrasi dan Jaga Biota, Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir Laut Karangkiring Gresik
Administratur (ADM) Perhutani KPH Ngawi, Ir. Tulus Budyadi, kepada Jatim Times menegaskan apel merupakan bentuk kesiapsiagaan personel dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Mahsud pelaksanaan apel guna mencegah sedini mungkin karhutla dengan langkah-langkah cepat dan tepat, sebelum api menjalar pada areal yang lebih luas.
"Dasar pelaksanaan apel siaga karhutla ini sesuai Permen LHK Nomor 32 tahun 2016 tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta surat Kepala Perhutani Divre Jatim Nomor 1531 tahun 2022 perihal pencegahan, pengendalian dan pelaporan kebakaran hutan," jelas Tulus Budyadi kepada Jatim Times.
Untuk mengantisipasi terjadi karhutla, setidaknya Perhutani KPH Ngawi melibatkan 105 personel gabungan, baik dari unsur Polhut, TNI-Polri, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Khusus Polhut akan melibatkan 80 personil untuk terjun di garis depan penanggulangan karhutla.
"Untuk mengantisipasi terjadi karhutla kita sudah siap siaga. Ini sebagai bagian kita memulai gerakan lewat satgas yang telah dibentuk," tegas Tulus Budyadi.
Lebih lanjut Administratur (ADM) Perhutani KPH Ngawi menyampaikan kebakaran hutan sering terjadi akibat kelalaian manusia. Diantaranya membuang puntung rokok sembarangan, membakar untuk membersihkan lahan garapan, membakar untuk berburu hewan dan akibat alam cuaca ekstrem.
"Kita harapkan seluruh lapisan masyarakat bisa sinergi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Jangan membuat titik-titik api disekitar hutan pada musim kemarau seperti ini karena rawan terjadi kebakaran," imbuhnya...