Emak-Emak Paling Terpukul Dampak BBM Naik, Reni Astuti: Jangan Bikin Rakyat Tambah Susah
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
07 - Sep - 2022, 02:48
JATIMTIMES - Naiknya harga BBM cukup berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Terutama kalangan ibu rumah tangga (IRT) atau emak-emak yang biasa belanja kebutuhan pokok keseharian untuk memasak.
Reni Astuti, salah satu (IRT) di Surabaya, menyampaikan kalangan emak-emak sudah merasakan langsung dampak kenaikan BBM ini. "Para pedagang pasar ketika kulakan tranportasi menggunakan solar. Sementara daya beli masyarakat juga tak langsung melonjak bagus dengan harga yang ada," ujarnya, Selasa (6/9).
Baca Juga : Pantau Dampak Kenaikan BBM, Gubernur Jatim Sidak Nelayan dan Pedagang di Lamongan
Kenaikan harga BBM ini, menurut dia, akan disertai dengan kenaikan harga lainnya. Sehingga pengeluaran emak-emak otomatis akan bertambah. Sementara pemasukan yang didapat cenderung tetap atau bahkan bisa berkurang.
Perempuan yang menjadi pimpinan di DPRD Surabaya ini menyampaikan sudah menghimpun keluhan dari para masyarakat di bawah yang juga sudah didokumentasikan dalam bentuk video. "Saya menghimpun suara berbentuk video dari masyarakat. Saya nanti juga akan datang ke pasar dan warkop dan sampaikan sikap menolak kenaikan BBM," tegas perempuan yang juga humas DPW PKS Jatim ini.
Menurut Reni, sikap partai sendiri tegas. Setiap pejabat legislatif PKS yang ada di parlemen mulai tingkat DPRD provinsi hingga kabupaten dan kota akan menyuarakan penolakan terhadap kenaikan BBM ini. "Berinteraksi dengan segala lapisan masyarakat. Dan merasakan dampak yang dirasakan masyarakat. Jangan bikin rakyat tambah susah," imbuh politisi perempuan yang cukup populer di Surabaya ini secara tegas.
Senada, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyatakan secara tegas sikap PKS yang menolak BBM hingga ke seluruh daerah di Jawa Timur, di 38 kabupaten/kota.
"Kami PKS harus berpihak pada rakyat. Melalui semua unsur PKS yang ada di Jawa Timur, akan bersikap tegas menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM bersubsidi," tegasnya.
Berbagai unsur itu, seluruh anggota legislatif DPRD Provisi Jawa Timur dan caleg PKS kabupaten/kota di seluruh Jatim serta seluruh struktur PKS dari wilayah hingga ke ranting yang ada di tingkat desa.
Menurut dia, rakyat sudah berkali-kali terpukul dengan berbagai kondisi yang makin mengimpit rakyat. Seperti harga minyak goreng yang melambung tinggi tak terkendali.
"Belum selesai harga minyak goreng yang melonjak, harga telur meroket...