Kisah Kakek 20 Tahun Tinggal di Gua, Tinggalkan 7 Anak untuk Bertapa Cari Ilmu
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
06 - Sep - 2022, 03:32
JATIMTIMES - Terungkap sudah motif Yudi Iswantoro nekat tinggal sebatang kara di gua yang terletak di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kakek 72 tahun itu memilih tinggal sendirian di gua untuk menjauhi keramaian. Alasannya untuk bertapa alias mencari "ilmu".
Pernyataan itu disampaikan Ketua Relawan Komunitas Arek-Arek Lawang (Arela) Bastian Nova Pratama saat dikonfirmasi JatimTIMES.com.
Baca Juga : Baperan, 7 Zodiak Ini Mudah Suka Sama Seseorang
"Dari informasi yang kami terima berdasarkan keterangan pihak keluarga, beliau memilih tinggal di gua untuk bertapa. Ngilmu (mencari ilmu)," ucapnya.
Masih dari keterangan pihak keluarga yang diperoleh Bastian, keputusan untuk ngilmu alias bertapa selama 20 tahun di gua tersebut merupakan keputusan Kakek Yudi. "Nggeh (iya), bertapa atas kemauan beliau sendiri untuk ngilmu," kata Bastian saat dikonfirmasi media online ini ketika disela-sela agenda bedah rumah.
Atas keputusannya tersebut, Kakek Yudi terpaksa harus meninggalkan keluarganya. Saat memilih bertapa, Yudi harus meninggalkan tujuh anaknya.
"Kabarnya beliau pernah menikah dua kali. Dari pernikahannya tersebut, Kakek Yudi dikaruniai tujuh anak," ucap Bastian.
Kisah Kakek Yudi ini terungkap Rabu 31 Agustus 2022 lalu. Ketika itu, komunitas relawan Arela mendapat kabar ada seorang kakek yang tinggal di sebuah gua di tengah hutan. Tepatnya di kawasan Gunung Bale, Kecamatan Lawang.
Di sana, Kakek Yudi diketahui tinggal sendirian selama kurang lebih 20 tahun. Namun, pada akhir bulan agustus kemarin, Kakek Yudi dikabarkan terkulai lemas karena mengalami sakit dan tidak bisa berjalan.
"Setelah mendapat informasi tersebut, kami (komunitas relawan Arela) beserta pemerintah desa dan muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) mengevakuasi beliau untuk dibawa ke puskesmas agar mendapatkan perawatan medis," tutur Bastian.
Hingga akhirnya, pada Jumat (2/9/2022) Kakek Yudi dibawa ke Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah yang terletak di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Keputusan tersebut, menurut Bastian, sudah sesuai dengan pertimbangan pihak keluarga.
Baca Juga : Baca Selengkapnya