Satu-satunya di Jawa Timur, Maron Valley Pujon: Menginap di Glamping tapi Bisa Nikmati Langit Malam
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
06 - Sep - 2022, 04:52
JATIMTIMES - Ada yang baru di dunia perglampingan di Malang Raya. Apa itu? Tiduran dengan nyaman sambil menikmati indahnya langit bahkan bintang-bintang saat malam hari bisa banget di Maron Valley Pujon, Dusun Maron, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Di sini kalian bakal merasakan sensasi staycation di glamping unik setengah lingkaran yang terbuat dari kaca bening dan terlihat transparan. Jadi, bisa menikmati indahnya langit.
Baca Juga : Terbanyak se-Indonesia, 2.754 SMA, SMK dan SLB di Jatim Terapkan Kurikulum Merdeka Mandiri
Jika kalian ingin ada privasi, bisa jiuga ditutup loh. Apalagi tirai penutup yang atas ini bisa dibuka secara otomatis. Ukurannya diameter 3,8 meter, dengan tinggi 2,4 meter, dari sisi interior tersedia 2 dewasa 1 anak.
Kalian yang ingin mencoba sesuatu bisa menyewanya dengan harga per malam untuk weekday Rp 850ribu. Itu sudah termasuk breakfast dan dinner bbq grill-grill an di siniii. Selain itu, ada bonus api unggun.
Tentunya akan seru banget karena di atas bukit. Ditambah pemandangannya ciamik, dikelilingi perbukitan dan pegunungan. Tapi jika ke sana jangan lupa bawa jaket ya karena udaranya dingin.
Fasilitas seperti toiletnya terpisah. Desain toilet pun tak kalah menariknya dengan aksen kayu. Toiletnya satu area juga tentunya dengan glamping.
Selain untuk staycation, di Maron Valley ini kalian juga bisa berwisata, swafoto, bermain dengan kelinci, dan sebagainya.
Owner Maron Valley Edwin Noprian Hafani mengatakan, Maron Valley Pujon dihadirkan dengan konsep glamping and camping untuk mewadahi bagi pecinta staycation berbau outdoor.
“Untuk segmen menengah atas bisa glamping. Segmen yang suka menyatu dengan alam bisa ke arah camping,” ucap Edwin, Senin (5/9/2022).
Untuk glamping pada saat trial opening, disediakan 4 unit. Selanjutnya akan dibuka lagi 4 unit lainnya. Edwin yakin glamping ini satu-satunya yang hadir di Jawa Timur.
“Memang impor dari luar karena di Indonesia masih belum ada. Kebetulan konsep dipakai di Eropa...