Kisah Mbah Boncolono, Robin Hood Asal Kediri yang Tubuh dan Kepalanya Dimakamkan Terpisah

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

03 - Sep - 2022, 12:55

Tampak tiga makam yang berada di atas Bukit Mas Kumambang yang konon merupakan tempat disemayamkan jasad tubuh tanpa kepala Mbah Boncolono atau Ki Ageng Gentiri. (Foto: Tangkapan layar) 


JATIMTIMES - Nama Mbah Boncolono dikenal sebagai Robin Hood dari Kediri. Julukan "pencuri budiman' diberikan karena aksinya yang kerap melakukan penjarahan harta para kompeni Belanda beserta antek-anteknya untuk dibagikan kepada rakyat miskin Kediri. 

Mbah Boncolono juga memiliki nama lain, yakni Ki Ageng Gentiri. Aksi-aksi Mbah Boncolono kerap kali membuat para kompeni Belanda beserta antek-anteknya kebingungan dan sangat marah. 

Baca Juga : Balita di Blitar Jadi Korban Penganiayaan Orang Tua Angkat, Ketahuan Saat Imunisasi

Aksi Mbah Boncolono didasari  kelakuan para kompeni Belanda yang kerap menindas dengan memaksa rakyat untuk menanam kopi, teh, tembakau dan cengkeh. Namun, rakyat yang sudah tidak berdaya masih dibebani dengan kewajiban menyetor pajak kepada kompeni Belanda. 

Tidak berhenti di situ saja. Ketika panen tiba, rakyat tidak dapat menikmati hasil panennya. Pasalnya, para kompeni Belanda yang mengatur pembagiannya. 

Belanda sendiri memeras rakyat Indonesia dengan hasil tanaman yang laku dijual di Eropa untuk memulihkan kas kolonial yang banyak terkuras untuk biaya Perang Jawa pada tahun 1825-1830. 

Situasi itu membuat Mbah Boncolono marah dan diam-diam melakukan penjarahan terhadap para kompeni Belanda. Hasil curiannya pun sebagian besar dibagikan kepada rakyat miskin jelata, petani, dan kaum kromo yang telah ditindas oleh Belanda. 

Dilansir dari  Buku "Wali Berandal Tanah Jawa" karya peneliti asing George Quinn, tertulis bahwa Mbah Boncolono juga disebut sebagai Maling Gentiri dan memiliki saudara tua bernama Maling Kapa. Dua bersaudara ini merupakan maling sakti yang selalu beroperasi di malam hari. 

Keduanya adalah murid Sunan Ngerang, seorang ulama besar di kawasan pesisir Juwana, Jawa Tengah. Mereka mengunduh ilmu kesaktian dari gurunya dan aksi pencuriannya  hanya menyasar orang-orang kaya yang zalim. 

Akibat kelakuannya itu, para kompeni Belanda pun berang dan berniat membunuh Mbah Boncolono. Namun, niat itu selalu tidak dapat terwujud dengan sempurna. Pasalnya, Mbah Boncolono memiliki beberapa ilmu sakti. 

Saat terkepung, Mbah Boncolono selalu berhasil meloloskan diri. Konon, cukup mengandalkan seberkas cahaya, dia bisa menyusup ke dalam bangunan melalui lubang sekecil apa pun. Selain itu, cukup merapatkan diri ke tembok, tiang atau pohon di dekatnya, Mbah Boncolono akan lenyap dalam sekejap...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette