Terima Kunjungan PKC, Ketum Golkar Airlangga Janjikan Stabilitas Politik dan Investasi Tiongkok
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
01 - Sep - 2022, 02:31
JATIMTIMES - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menerima kunjungan delegasi Partai Komunis China (PKC) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Dalam pertemuannya dengan Minister International Department Komite Sentral PKC Mr Liu Jianchao, Ketum Airlangga menjanjikan stabilitas politik dan kesinambungan investasi Tiongkok. Airlangga menuturkan, stabilitas politik Indonesia selama 20 tahun belakangan ini terus terjaga melalui sistem politik dan pemerintahan yang ada di Indonesia.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Sukses Gelar Kejurda Robotik, Pemprov Jatim Beri Apresiasi
Selain itu, sebagian besar partai politik (parpol) di Indonesia juga berkomitmen menjaga stabilitas politik agar pembangunan terus berjalan. Tujuannya, investasi-investasi dari China yang bersifat jangka panjang terus bisa direalisasikan.
"Silakan saja berlanjut (investasi), dan Partai Golkar akan menjaga kesinambungannya," tutur Airlangga.
Pihaknya menegaskan, pemerintah juga sudah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berbasis pada Undang-Undang. Menurut Ketum Golkar, hal ini memberi jaminan investasi jangka panjang bagi China, karena negara itu menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia.
Menurut Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini, secara khusus pertemuan Golkar dan PKC untuk membahas kelanjutan dan kerja sama kedua belah pihak terkait pendidikan politik dan pengembangan sumber daya manusia.
Pihaknya mengaku selama ini sudah ada pertukaran kader partai politik antara kedua belah pihak untuk saling belajar.
Lebih lanjut, parpol berlambang pohon beringin ini melalui Golkar Institute bakal meluaskan realisasi kerja sama dengan PKC. Antara lain dengan pertukaran pelajar dan kader partai untuk lebih mengetahui kebudayaan dan kultur, serta perkembangan di masing-masing negara.
"Adanya Golkar Institute tadi dibahas untuk diperluas, dalam bentuk seminar baik yang offline maupun online, melalui Golkar Institute, dan tentu juga melanjutkan pertukaran pelajar dan politisi baik ke China maupun dari China dikirim ke Indonesia," tegas Airlangga.
Baca Juga : Baca Selengkapnya