SSC Sebut Kepindahan Bayu Bisa Untungkan Golkar Jatim yang Sudah Miliki Pemimpin Matang
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
30 - Aug - 2022, 02:50
JATIMTIMES - Elektabilitas Partai Demokrat menurun di Jawa Timur. Dalam rilis Surabaya Survey Center (SSC) terbaru, elektabilitas partai berlambang Mercy ini sama dengan Partai Golkar di angka 6,8%. Peneliti Senior SSC Surokim Abdussalam membeberkan, ramai-ramai Musda diikuti mundurnya Bayu Airlangga membuat elektabilitas Demokrat turun.
"Jelas punya pengaruh Musda, hingga ramai-ramainya kemarin. Mundurnya Mas Bayu juga membuat internal Demokrat ini goyah," kata Surokim usai rilis survei SSC di Surabaya, Senin (29/8/2022).
Baca Juga : Dandim 0811 Ajak Komponen Masyarakat Tuban Jaga NKRI
Menurut Surokim, mundurnya Bayu memberi pengaruh besar terhadap dropnya elektabilitas Demokrat. Tidak hanya itu, kepindahan menantu Mantan Gubernur Jatim Pakde Karwo ke Golkar juga memberi angin segar.
"Karena Mas Bayu juga pindah ke Golkar otomatis jadi bawaannya ikut. Mas Bayu kan ya tokoh dengan di belakangnya ada Pakde Karwo. Gerbong kepindahan kader Demokrat ke Golkar itu juga harus diselesaikan Demokrat kalau gak ingin kehilangan ceruknya," katanya.
Surokim menyebut, turunnya suara Demokrat harus bisa dimanfaatkan Golkar. Partai berlambang beringin tersebut saat ini semakin kompetitif dan punya peluang sangat besar menyalip Demokrat.
"Masih ada waktu 1 tahun 6 bulan semua perkembangan masih terjadi. Tapi posisi hari ini Golkar patut menyambut baik karena bisa kompetitif terhadap Demokrat. Ini menarik irisannya sama antara Demokrat dan Golkar," jelasnya.
Tidak hanya faktor Bayu, Surokim melihat gaya kepemimpinan Sarmuji di Golkar juga sangat baik dan jauh dari kegaduhan. Hal ini menjadi keuntungan untuk menggaet suara rasional.
Baca Juga : Puluhan Mahasiswa Kediri Demo Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
"Selain faktor Bayu di Golkar sehingga Golkar dapat mentahan Demokrat, ada juga faktor Pak Sarmuji yang tipikal pemimpin gak suka gaduh...