Cegah Paham Radikal, 1.312 Maba Diajak Kampanye Anti Radikalisme di PKKMB FISIP UB

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

21 - Aug - 2022, 12:37

Dekan FISIP UB Dr Sholih Muadi SH MSi saat ditemui di Gedung C FISIP UB, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Dok. JatimTIMES) 


JATIMTIMES - Sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikal di kalangan mahasiswa baru, civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) mengajak 1.312 mahasiswa baru kampanye anti radikalisme di Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP UB. 

Setidaknya dalam Tahun Akademik (TA) 2022/2023 FISIP UB telah menerima 1.312 mahasiswa baru di enam program studi (prodi) Strata-1 yang ada. Di antaranya Prodi Psikologi 293 mahasiswa baru, Prodi Ilmu Komunikasi 279 mahasiswa baru, Prodi Hubungan internasional 236 mahasiswa baru, Prodi Ilmu Politik 176 mahasiswa baru, Prodi Sosiologi 166 mahasiswa baru dan Prodi Ilmu Pemerintahan 166 mahasiswa baru. 

Baca Juga : 40 Tim Basket Sekolah Berebut Piala Merah Putih Cup di Banyuwangi

Dekan FISIP UB Dr Sholih Muadi SH MSi mengatakan, bahwa pada Tahun Akademik (TA) 2022/2023 ini, FISIP UB juga menerima enam mahasiswa disabilitas. Jumlah ini merupakan 50 persen dari 12 mahasiswa disabilitas yang diterima di UB pada tahun 2022 ini. 

"Ini komitmen FISIP untuk selalu terbuka pada teman teman difabel yang ingin melanjutkan ke jenjang kuliah," ujar Sholih kepada awak media, Sabtu (20/8/2022). 

FISIP

Lebih lanjut, sebanyak 1.312 mahasiswa baru, masing-masing membawa poster dengan latar belakang warna oranye sebagai identitas FISIP UB dan bertuliskan penolakan paham radikal. 

Di antaranya "Jangan Radikalisme ya say", "Jangan sia-siakan masa mudamu", "Radikalisme pemecah bangsa", "Radikalisme masih zaman?". Di mana masih-masing tulisan pada poster mahasiswa baru disertai dengan tagar yang sama yakni #TolakRadikalisme dan #FisipAntiRadikalisme . 

Sholih mengungkapkan, kampanye anti radikalisme ini dilakukan oleh civitas akademika dan seluruh mahasiswa FISIP UB untuk mengantisipasi sejak awal agar kasus yang menimpa mahasiswa Prodi Hubungan Internasional (HI) beberapa waktu lalu tidak terulang lagi. 

"Kita tentu tidak ingin yang terjadi dulu kepada mahasiswa HI terulang lagi. Karena itulah, mahasiswa baru kami bekali pengetahuan tentang deradikalisasi," ungkap Sholih.  

Pemahaman tentang deradikalisasi atau anti radikalisme pun diberikan sejak hari pertama PKKMB berlangsung...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette