Kinerja Impresif Ekonomi Nasional Persembahan Terbaik pada HUT Ke-77 RI di Tengah Krisis Global
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
20 - Aug - 2022, 04:44
JATIMTIMES - Pertumbuhan ekonomi nasional perlahan mulai menunjukkan kinerja impresif di tengah krisis dan ketidakpastian global yang mulai tahun 2020 terjadi akibat pandemi covid-19.
Dalam merespons kondisi tersebut, pemerintah pun terus berupaya mengeluarkan kebijakan yang adaptif dengan kondisi pandemi covid-19. Salah satunya menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19. Namun hal itu juga berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi.
Baca Juga : PT. Aurum Group Indonesia Bangun Kembali Jembatan Kajar Kuning Yang Hancur Akibat Erupsi Semeru
Dengan berbagai kondisi tersebut, pemerintah memberikan respons yang cepat untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan menyiapkan berbagai kebijakan stimulus yang didukung dengan sinergi serta kolaborasi berbagai pihak guna memastikan keberlangsungan hidup dan penghidupan (live and livelihood) masyarakat tetap terjaga.
Salah satu kebijakan tersebut yakni kredit usaha rakyat (KUR) yang merupakan kebijakan bantuan permodalan bagi UMKM dengan pemberian insentif tambahan subsidi bunga sebesar 6 persen sehingga menjadikan bunga KUR menjadi 0 persen di tahun 2020. Insentif tersebut dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 sebesar 3 persen. Pemerintah juga telah meningkatkan plafon KUR pada setiap tahun hingga mencapai Rp 373,17 triliun pada tahun 2022.
Penyaluran KUR telah dimanfaatkan oleh UMKM dari berbagai kalangan masyarakat. Di antaranya wirausahawan baru, ibu rumah tangga, purna pekerja migran, kelompok tani dan nelayan, serta calon pekerja migran.
Total outstanding KUR sendiri sejak tahun 2015 hingga 31 Juli 2022 mencapai Rp 530 triliun dan telah disalurkan bagi sekitar 36,56 juta debitur. Sementara itu, rasio non-performing loan (NPL) KUR pada 31 Mei 2022 masih tercatat berada di kisaran 1,03 persen.
Pemerintah juga telah menginisiasi program Kartu Prakerja guna meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan daya saing sumber daya manusia sekaligus menjadi semi bantuan sosial di tengah pandemi.
Hingga gelombang ke-40 yang dibuka pada awal Agustus 2022, program Kartu Prakerja telah mencatatkan lebih dari 13 juta penerima manfaat di 514 kabupaten/kota dengan pemberian nilai manfaat sebesar Rp 3,55 juta per individu.
Penerima manfaat didominasi daerah pedesaan dan juga menyasar kepada berbagai lapisan masyarakat termasuk purna pekerja migran, ibu rumah tangga, serta penyandang disabilitas...