Konflik Pesulap Merah dan Gus Samsudin Belum Usai, Publik Heboh Video Lama Gus Nur Temukan Bungkusan Pocong di Rumah Warga
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
19 - Aug - 2022, 04:00
JATIMTIMES - Konflik antara Gus Samsudin Blitar dan Marchel Radhival atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pesulap Merah masih menjadi perbincangan hangat. Konflik keduanya diketahui saat Pesulap Merah berniat membongkar metode pengobatan Gus Samsudin yang diduga sarat penipuan.
Belum usai soal konflik tersebut, warganet kembali dihebohkan dengan video yang diunggah oleh akun media sosial TikTok @naylaazzahra872. Dalam video tersebut, ditampilkan sebuah ritual yang dilakukan oleh Sugik Nur atau biasa dikenal dengan Gus Nur.
Baca Juga : Dokter Yessica Tania Ungkap Penyebab Munculnya Flek di Wajah, Salah Satunya karena Memasak
Dalam video tersebut, tampak Gus Nur melakukan hal tersebut pada 9 Mei 2020. Aktivitas tersebut dilakukan di rumah warga.
Di awal video, tampak seseorang yang membersihkan sejumlah bidang di bagian ruang tamu rumah. Hal tersebut lantas diikuti aksi Gus Nur yang menempelkan tangan kanannya ke lantai. Dia seperti mendeteksi adanya sesuatu tersembunyi di balik lantai dari keramik tersebut.
Setelah merasa ada sesuatu di balik lantai, Gus Nur lantas meminta izin kepada pemilik rumah untuk membongkar sebidang lantai yang dicurigai ada sesuatu.
"Sampeyan nggak apa-apa lantainya dibongkar? Nanti ada uang, beli lagi. Nggak apa-apa ya, nanti saya kasih uang," ujar Gus Nur kepada pemilik rumah dalam video tersebut.
Menurut Gus Nur, di lantai yang ia curigai tersebut, terasa ada sebuah energi negatif yang cukup besar dirasakan. Setelah mendapat izin dari pemilik rumah, dia pun lantas meminta salah seorang warga yang menjadi petugas keamanan kampung untuk mulai membongkar lantai yang ia tunjuk.
Selama proses menggali, Gus Nur juga meminta kepada warga yang hadir di rumah tersebut untuk membantu berdoa sembari dirinya meyakinkan bahwa sebenarnya sesuatu yang ada di dalam sudah tidak berbahaya.
"Jadi, selama proses, tolong dibantu doa Al-Fatihah atau yang lain. Sebenarnya ini sudah tidak berbahaya, atau tidak berfungsi. Tapi kalau tidak diambil ini, nggak enak ya," terang Gus Nur sambil menunjuk titik keramik yang akan dibongkar.
Sebelum proses penggalian dimulai, Gus Nur meminta segelas air putih. Air putih tersebut dibacakan sebuah doa lantas diberikan kepada warga yang diberi tugas untuk menggali. Ia juga meminta agar tidak melewati batas imajiner yang ia tunjuk.
"Apa pun yang terjadi, Bapak-Bapak jangan melewati batas ini...