Jaga Populasi, Ratusan Ekor Tukik Dilepas di Pantai Bajul Mati
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Aug - 2022, 02:08
JATIMTIMES - Ratusan tukik dilepasliarkan oleh Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) pada Kamis (18/8/2022). Acara pelepasliaran tukik tersebut, digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI.
Tukik-tukik yang dilepasliarkan tersebut berasal dari penyu-penyu liar yang biasa bertelur di sekitar Pantai Bajul Mati, yang masih menjadi bagian dari bentangan Pantai Selatan. Totalnya ada sebanyak 175 tukik yang dilepaskan dalam kesempatan tersebut.
Baca Juga : Musim Liburan di Tengah Covid-19 yang Melandai, 300 Lebih Wisatawan Asing Datangi Kota Malang
"Sebenarnya (telur) yang berhasil kami selamatkan ada sebanyak 177 butir telur. Namun yang berhasil ditetaskan hanya ada 175," ujar Ketua BSTC, Sutari ditemui di lokasi, Kamis (18/8/2022).
Menurutnya, pelepasliaran tukik tersebut dimaksudkan untuk bisa menjaga habitat dan populasi tukik dari berbagai ancaman yang ada. Apalagi di tengah pertumbuhan pariwisata yang saat ini sedang terjadi.
Berdasarkan datanya, di wilayah konservasinya saat ini tercatat ada sebanyak 4 spesies penyu. Yakni penyu hijau, penyu belimbing, penyu abu dan penyu sisik.
Sementara di Indonesia sendiri ada 6 spesies penyu yang tercatat ada populasinya hingga saat ini. Untuk itu lah dirinya menilai bahwa upaya menjaga populasi ini diperlukan.
"Dari 4 spesies itu, yang sudah jarang ditemui penyu belimbing. Karena memang dari sifatnya sendiri yang cenderung mencari tempat (habitat bertelur) yang sangat aman. Sehingga jarang ditemui, di sini juga kan wisata sedang berkembang," terang Sutari.
Sebelum tukik-tukik ini dilepasliarkan, pihak-pihak yang hadir berkesempatan untuk mendengarkan materi terkait habitat, dan cara melepasliarkan tukik dengan benar.
Setelah memastikan semuanya siap, semua yang hadir dalam kegiatan tersebut membawa masing-masing 2 ekor tukik. Tukik-tukik ini lantas dibawa ke titik pelepasan.
Di titik pelepasan tersebut, tukik-tukik itu dilepasliarkan secara bersamaan. Hingga akhirnya bertemu dengan ombak untuk menuju habitat aslinya.
"Jadi saat dilepaskan, biarkan tukik ini berjalan. Misalnya terbalik, biarkan dengan upayanya dia (tukik) ini balik sendiri. Karena dengan berjalan hingga menuju pantai, itu juga dia berproses merekam darimana dia berasal," pungkas Sutari...