Sesuai Arahan Presiden, Gubernur Mahyeldi Komitmen Tekan Tingkat Inflasi di Sumbar
Reporter
edwarman jtn
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - Aug - 2022, 01:11
JATIMTIMES - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menyatakan, komitmennya untuk menekan tingkat inflasi di Sumbar sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 dengan tema "Sinergi untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional" yang diikuti gubernur secara virtual di ruang rapat Kantor Bank Indonesia, Provinsi Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Kamis (18/8/2022).
Dalam Rakornas tersebut Presiden menyampaikan, bahwa Sumbar termasuk dalam lima provinsi dengan tingkat inflasi melebihi tingkat inflasi Indonesia saat ini, pada angka 4,94 persen. Sumbar bahkan masuk dalam kategori kedua provinsi yang mengalami inflasi tertinggi secara nasional yaitu mencapai 8,01 persen, setelah Provinsi Jambi yang mencapai 8,55 persen.
Baca Juga : Kado HUT ke-77 RI, Kabupaten Blitar Raih 3 Penghargaan di Ajang Lomba Desa Tingkat Jatim
"Terkait hal tersebut, tiap provinsi harus peka terhadap angka kenaikan inflasi di daerah masing-masing, gubernur harus bekerjasama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di daerah maupun di pusat. Tanyakan di daerah mana harga pangannya naik," ucap Presiden Joko Widodo.
Didampingi Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumbar Wahyu Purnama, Gubernur mengatakan, ia bersama TPID akan segera menindaklanjuti arahan Presiden tersebut dengan menyiapkan beberapa langkah strategis. Di antaranya, menurut Mahyeldi adalah penanaman cabe dengan menggerakkan Kelompok Wanita Tani (KWT), mendorong masyarakat memakai pupuk organik, dan akan melakukan bazar murah di depan Kantor Gubernur.
"Terkait pupuk organik, kita akan membuat kebijakan untuk memberikan insentif berupa pemberian rumah kompos dan mesin pengolah kompos kepada kelompok tani," kata gubernur.
Pihaknya berharap langkah strategis ini dapat mempengaruhi keseimbangan inflasi tidak hanya pada tahun ini saja namun berefek pada tahun 2023 yang akan datang.
"Kita harus melakukan langkah jangka panjang, disamping itu kita harus menjaga kelancaran distribusi barang-barang di Sumbar," harap gubernur.
Baca Juga : Baca Selengkapnya