Jadi Korban Proyek, Monumen Perjuangan Sikatan Tulungagung Digusur, Pelaksana Proyek Siap Tanggung Jawab
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Aug - 2022, 11:47
JATIMTIMES - Proyek pembangunan Jembatan Ngujang Kabupaten Tulungagung memberikan dampak pada digusurnya atau dipindahkankannya monumen perjuangan "Mobile Batalyon Sikatan". Penggusuran monumen perjuangan itu dilakukan karena proses pembangunan jembatan membutuhkan pengkondisian lokasi.
Proses penggusuran Monumen Perjuangan Sikatan dilakukan hari ini, Kamis (18/8/2022) oleh pelaksana proyek dan disaksikan oleh petugas dari Koramil Kedungwaru dan perwakilan dari Batalyon Sikatan.
Baca Juga : Tunggu Rekomendasi KASN, Wali Kota Sutiaji Umumkan 10 Nama JPT di Akhir Bulan
Perwakilan dari Batalyon Sikatan, Letnan Satu Infanteri, Iskak Suparman mengatakan, untuk kepentingan proses pembangunan, monumen perjuangan sikatan harus dibongkar.
Menurutnya, pembongkaran monumen perjuangan dilakukan setelah pihak Batalyon Sikatan mendapat pemberitahuan baik secara lisan maupun surat. Isi surat itu, adalah memberitahukan terkait dengan rencana pembangunan Jembatan Ngujang.
Setelah menerima pemberitahuan itu, para TNI di Batalyon Sikatan melakukan rapat, dan melakukan kajian serta diskusi termasuk minta pertimbangan dan petunjuk dari para sesepuh terkait dengan Monumen Perjuangan Sikatan.
"Akhirnya kami memutuskan agar Monumen Perjuangan Sikatan tetap berdiri, walau harus digeser tata letaknya," kata Iskak Suparman di lokasi Monumen Perjuangan Sikatan, Kamis (18/8/2022).
Dia menjelaskan, dengan digeser tata letaknya, maka tidak akan menghilangkan nilai sejarah dari Monumen Perjuangan Sikatan. Dari pihak pelaksana pembangunan juga sanggup membiayai pemindahan monumen itu.
Bahkan jika terjadi kerusakan saat pemindahan monumen, pelaksana pembangunan proyek Jembatan Ngujang, sanggup membuatkan monumen baru dengan kwalitas yang lebih baik dari ahli patung.
"Saya perwakilan dari Batalyon bersama rekan dari Kodim 0807, hadir menyaksikan prosesi awal pembongkaran dengan menggelar ritual adat kenduri seperti kebiasaan masyarakat sekitar jembatan ini," jelasnya.
Baca Juga : Dishub Kota Malang Targetkan Empat Bus Macito Baru Beroperasi Awal 2023
Terkait dengan letak monumen yang baru, kata Iskak Suparman, pihak Batalyon Sikatan akan menyerahkan kepada pihak proyek untuk menata dan mempertimbangkan estetikanya.
Namun syarat utamanya tidak boleh mengurangi nilai patriotisme serta masih dalam satu lokasi jembatan Ngujang Tulungagung...