Selain Perbaikan Gedung, Bupati Sanusi Siapkan Skema Bagi Sekolah yang Sepi Siswa

Reporter

Riski Wijaya

08 - Aug - 2022, 01:01

Bupati Malang, HM. Sanusi saat meninjau salah satu sekolah yang bangunannya mengalami kerusakan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).


JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang saat ini tengah memberi perhatian ekstra pada sektor pendidikan. Pasalnya, lantaran banyak ditemukan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Hal tersebut tentunya membuat kegiatan belajar dan mengajar (KBM) menjadi kurang optimal. 

Dari laporan yang diterima Bupati Malang, HM. Sanusi, hingga saat ini ada sebanyak 417 sekolah yang melapor butuh rehabilitisi bangunan. Hal tersebut juga ia pastikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui di sejumlah sekolah. 

Baca Juga : Makin Tanggap, Pramuka di Kabupaten Malang Dapat Pelatihan Dasar Siaga Bencana

Dalam beberapa kali sidak yang dilakukan, kendati memang mendapati ada bangunan sekolah yang rusak, pembenahan atau perbaikan bukanlah menjadi satu-satunya solusi.

"Dari kunjungan ini nanti kita ambil kesimpulan, kita tata sekolahan kita ini. Jadi ternyata sekolah yang rusak itu nanti tidak mesti kita perbaiki, tapi kalau itu jadi kebutuhan akan kita perbaiki," ujar Sanusi.

Selain bangunan rusak, hal lain yang menurutnya perlu mendapat perhatian serius adalah ditemukannya beberapa sekolah yang siswanya sedikit. Bahkan kurang dari 60 siswa. Yang menurutnya, jika dihitung dalam satu kelas hanya ada sebanyak 10 siswa untuk sekolah dasar (SD). 

Untuk kondisi seperti itu, ia mengatakan tidak akan melakukan perbaikan pada sekolah tersebut. Namun, siswa di sekolah itu akan di-merger atau digabungkan ke sekolah lain yang terdekat. Sedangkan sekolah yang lama akan ditutup.

"Sekolahnya rusak, muridnya cuman 3, satu sekolah cuman 36, itu lebih baik muridnya di-merger. Alasan jauh nanti kita bantu transportasi," jelas Sanusi.

Dirinya menyebut, minimnya jumlah murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar dinilai kurang optimal dan tidak ideal. Menurutnya, satu orang guru idealnya mengajar 28 sampai 32 siswa dalam satu kelas. Sehingga kebutuhan guru di Kabupaten Malang juga menjadi ideal. 

"Jadi kalau di-merger nanti satu guru bisa ngajar 28 dan maksimal 32, itukan lebih efektif," imbuh Sanusi.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette