Tekan Tingkat Pengangguran, Dinkop UMTK Kota Kediri Gelar Pelatihan
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Jul - 2022, 04:26
JATIMTIMES - Pemerintah Kota Kediri terus berupaya menekan angka pengangguran, salah satunya dengan memanfaatkan program unggulan Wali Kota Kediri, yaitu Prodamas Plus.
Melalui Prodamas Plus ini, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop-UMTK) menggelar berbagai macam pelatihan dengan menggandeng lembaga pelatihan kerja (LPK) yang kompeten di bidangnya.
Baca Juga : Kelurahan Siaga, Program Wali Kota Mojokerto untuk Menjaga Masyarakat Tetap Sehat Bersama
Hari ini, Kamis (21/7) ada 3 pelatihan yang telah digelar, yaitu pelatihan makeup yang dilaksanakan LPK Bina Sukses Mandiri, pelatihan makanan olahan yang dilaksanakan LPK Pasar dan pelatihan menjahit yang dilaksanakan oleh LPK Devvy.
Ketiga pelatihan ini dilaksanakan di tempat yang berbeda, pelatihan makeup di Gedung Serbaguna Kodim Kota Kediri, pelatihan menjahit di Balai Kelurahan Tamanan dan pelatihan makanan olahan di Balai Kelurahan Banjarmlati.
Plh. Kepala Dinkop-UMTK Kota Kediri melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja (PTK), Basuki menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh setiap RT di Kota Kediri, masing-masing mengirimkan 2 orang peserta. "Lewat perwakilan setiap RT ini kita ingin menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru," ujarnya saat membuka pelatihan makeup di Kodim Kecamatan Kota, Kota Kediri.
Basuki juga menyampaikan jumlah peserta pada setiap pelatihan. Pada pelatihan makeup ada 161 peserta yang dibagi menjadi 2 tahap, pelatihan menjahit diikuti 310 peserta yang dibagi 3 tahap dan pelatihan makanan olahan diikuti 235 yang dibagi menjadi 3 tahap.
Basuki memastikan bahwa pelatihan tahun ini berbeda dengan pelatihan yang diselenggarakan Dinkop-UMTK di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, Dinkop-UMTK menggunakan pelatihan berbasis kompetensi dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Basuki menjelaskan bahwa di akhir pelatihan para peserta pelatihan akan mendapatkan ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat yang diakui secara nasional. "Saya harap para peserta bisa serius mengikuti pelatihan, dan bisa lulus ujian kompetensi,"ujarnya.
"Sertifikat ini akan membantu peserta pelatihan untuk membuat sebuah usaha baru, misalkan saja salon, catering, konfeksi atau usaha lain sesuai sertifikatnya," ujarnya lagi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya