Dorong Peningkatan Kapasitas Dosen, Unikama Datangkan Direktur Sumberdaya Ditjen Ristekdikti
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jul - 2022, 11:32
JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar diskusi strategis berkaitan dengan
Kebijakan Penilaian Angka Kredit Dosen dan Strategi Percepatan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen (JAD), Selasa (12/7/2022). Kegiatan tersebut mendatangkan Direktur Sumberdaya Ditjen Ristekdikti, Dr M Sofwan Effendi MEd.
Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian MSi, menjelaskan, hal ini tentunya untuk memberikan gambaran kepada para dosen untuk lebih merdeka dan bebas, utamanya terkait dengan penilaian angka kredit dan percepatan dalam jabatan akademik.
Baca Juga : Mendorong Hadirnya Perda Perlindungan Yatim Piatu di Kab Malang
Human capital yang ada pada perguruan tinggi, dimana atribusinya adalah kemampuan akademik, pendidikan dan juga kesehatan harus menjadi modal perguruan tinggi. Perguruan tinggi saat ini sudah menjadi industri jasa. Dosen harus memberikan kontribusi yang penting.
"Karena itu, menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai dosen menjadi lebih baik lagi," jelasnya.
Disampaikan Pieter, di Unikama masih terdapat 18 orang berstatus Tenaga Pengajar (TP), 73 orang Asisten Ahli, Lektor 64, Lektor Kepala 12 dan Guru Besar Emiritus dan Aktif 5 orang.
Direktur Sumberdaya Dijen Ristekdikti, Dr M Sofwan Effendi MEd menyampaikan, karir dosen harus dibungkus dengan transformasi SDM. Transformasi ini bukan hanya melangkah, namun melakukan lompatan, bahkan terbang.
Transformasi yang dilakukan salah satunya melalui digital.
"Fokus saya, bagaimana membenahi SDM perguruan tinggi, aktornya adalah dosen. Dosennya dibenahi, lalu apanya yang dibenahi?. Dosen sebisa mungkin fokus ke Tridharma. Administrasinya dikurangi, jangan mikir administrasi kemudian Tri Dharma lupa, bukan nggak ada tapi berkurang," tuturnya.
Selain itu, tengah dicoba untuk bagaimana mekanisme kenaikan pangkat dosen, namun dosen tersebut justru tidak tau tiba-tiba mengalami kenaikan pangkat. "Tau-tau sudah penuh (angka kredit), sehingga dikasih tau, bapak ibu sudah waktunya naik pangkat. Itu namanya tranformasi," katanya.
Transformasi ini mensinkronkan dan mengintegrasikan seluruh kebijakan dosen dalam satu aturan dan lebih fleksibel...