Gali Lobang Tutup Lobang. Perusahaan Property ini, Tipu Konsumen di Tulungagung Untuk Menutup Hutang di Jawa Tengah
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Yunan Helmy
29 - Jun - 2022, 04:31
JATIMTIMES - Polres Tulungagung berhasil mengungkap aliran uang hasil penipuan dan penggelapan oleh salah satu perusahaan properti, yakni CV Setya Land Indonesia yang beralamat di Jl Pahlawan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Berdasarkan hasil penyidikan, uang sejumlah Rp 571.800.000 hasil penipuan dan penggelapan itu sebagian digunakan untuk operasional perusahaan dan ada sebagian untuk menutupi kekurangan pembayaran yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi SDM, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Gelar Diklat Pelayanan Pelanggan
"Uang dari Tulungagung dibawa ke Jawa Tengah. Ceritanya gali lubang tutup lobang," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto saat konferensi pers di halaman Mapolres. Selasa (28/6/2022).
Terkait dengan besaran dan persentase jumlah uang hasil tipu gelap yang digunakan, polisi masih melakukan pendalaman lagi.
Menurut kapolres, CV Setya Land Indonesia mulai beroperasi di Tulungagung baru akhir-akhir ini, yaitu 2021-2022. Namun, fakta yang didapat petugas, perusahan properti itu sudah ada indikasi niat yang tidak baik.
Niat tidak baik yang dimaksud adalah perusahaan tersebut telah menjual barang yang belum dibayar atau belum menjadi miliknya. Hal itu akan berbeda ketika perusahaan tersebut menjual barang yang sudah menjadi miliknya atau sudah kerja sama dengan pemilik lahan.
"Faktanya, tanah kavling yang dijual sama sekali belum dibebaskan. Artinya ada indikasi niat jahat ke arah itu (penipuan dan penggelapan)," ungkapnya.
Handono menambahkan, status lahan kavling yang dijual oleh perusahan itu adalah milik perorangan. Meskipun dokumen perizinan yang dimiliki perusahaan itu resmi, polisi akan tetap melakukan cek kepada dirjen hukum dan HAM untuk memastikan kebenaran register perizinannya.
Tanah kavling yang dijual oleh CV Setya Land Indonesia harganya bervariasi, untuk wilayah Tulungagung seharga Rp. 25 juta. Meski belum melakukan atau check lokasi, para konsumen tanah kavling di Tulungagung, mayoritas sudah melunasi pembayarannya.
"Mereka tertarik karena harganya murah, selain itu juga promosi di medsos yang begitu gencar,"imbuhnya.
Agar masyarakat tidak gampang tertipu, Handono mengimbau agar masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial, karena di medsos banyak sekali tawaran berbagai macam produk. Tidak hanya masalah tanah kavling...