Jelang Idul Adha 1443 Hijriyah, Harga Hewan Kurban Anjlok hingga 50 Persen
Reporter
Asmadi Lumajang
Editor
Pipit Anggraeni
14 - Jun - 2022, 05:47
JATIMTIMES - Menjelang Idul Adha 1443 Hijriah yang jatuh pada 9 Juli ini, sejumlah pedagang hewan kurban di wilayah Kabupaten Lumajang mengaku merugi. Pasalnya, harga sapi untuk kurban dagangannya turun drastis.
Menurut para pedagang, untuk harga sapi saat ini turun hingga 50 persen dibanding tahun sebelumnya akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Baca Juga : Pasca Pandemi Covid-19, Pelanggaran Lalu Lintas di Tulungagung Naik 5 hingga 10 persen
Seperti yang diungkap peternak asal Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang yang bernama Karno. Ia mengatakan anjloknya harga sapi sudah mencapai 50 persen dari harga normal. Padahal ternak sapi miliknya merupakan investasi yang diharapkan bisa menghidupi keluarga.
Karno mengaku selama ini dirinya menahan diri untuk tidak menjual sapinya di hari-hari biasa agar dapat untung saat Hari Raya Idul Adha. Karena ia berfikir pada saat itu harga sapi biasanya melonjak tinggi.
"Awalnya mau dijual pas kurbanan, ternyata ada PMK harganya malah turun, sekarang ini kalau ada yang mau beli 50 persen dari harga normal itu saja sudah untung," kata Karno saat ditemui di kandang sapi miliknya, Selasa (14/6).
Selain sulitnya mencari pembeli sapi karena wabah PMK, saat ini para peternak dan pedagang tidak bisa menjual sapi ke luar Lumajang karena ada penyekatan.
Pemerintah Lumajang memberikan saran alternatif untuk para pedagang hewan ternak dengan cara menggunakan media online. Bagi peternak seperti Karno dan peternak lain cara itu dinilai kurang efektif. Selain faktor kurang melek teknologi, jual beli online juga masih harus dilengkapi dengan dokumen kesehatan yang menurutnya harus melalui proses panjang.
Baca Juga : 5 Khasiat Teh Serai, Bisa Kendalikan Tekanan Darah Tinggi hingga Atasi Migrain
Hal senada diungkap pedagang sapi yang bernama Taufik...