Literasi Media Era Digital, MA Islamiyah Senori MoU dengan PWI Tuban
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
14 - Jun - 2022, 04:02
TUBANTIMES- Perkembangan teknologi pada era digital terus berkembang pesat, pemberitaan menjadi salah satu media informasi dan rujukan khalayak terlebih siswa-siswi yang menempuh pendidikan tingkat menengah.
Karena itulah Madrasah Aliyah (MA) Islamiyah Senori melaksanakan Mou dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban.
Baca Juga : Hari Pertama Operasi, Ini 7 Sasaran Operasi Patuh Semeru 2022
Menurut Ketua PWI Tuban Suwandi, sebagai tantangan di era digital, jurnalistik pemberitaan kini terus menyeimbangkan perkembangan digital untuk menghadirkan informasi berita akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada khalayak pembaca.
“Oleh karena itu, sangat penting literasi media agar adik - adik dapat lebih cermat menerima informasi di berbagai media. Hal ini penting sebab perkembangan teknologi tak hanya mengandung sisi positif semata, namun juga terdapat sisi negatifnya," ungkap Suwandi kepada jajaran keluarga besar MA Islamiyah Senori, Selasa (13/06/2022)
Lanjutnya, untuk dapat menerima pesan dari sebuah pemberitaan media, masyarakat perlu untuk memilah-milah pemberitaan, yang kerap disebut dengan literasi media. Pasalnya, di tengah distrupsi informasi pembaca terkadang terbawa informasi media sosial seperti Facebook maupun media abal - abal sebagai rujukan berita. Padahal hal tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan secara kode etik maupun nilai kebenaran.
"Era sekarang gampang seorang menyebutkan dirinya wartawan tapi belum tentu hasil tulisan bisa dipertanggungjawabkan di muka hukum," sambungnya.
"Sama halnya masyarakat menganggap bahwa informasi FB dikatakan berita atau lainya, media abal - abal tidak ada legalitasnya sudah dianggap berita fakta," tambahnya.
Sebab itu selain melalui literasi media, Suwandi mengharapkan masyarakat dalam hal ini siswa -siswi MA Islamiyah Senori, memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan kembali pesan yang diberitakan oleh media.
“Masyarakat diharapkan untuk tidak menelan mentah-mentah secara langsung ketika menerima pesan dari media. Tetapi juga butuh penyaringan sebelum pemberitaan tersebut dikonsumsi masyarakat, ini penting dikarenakan masyarakat memiliki pemikiran yang kritis dalam memahami pemberitaan di media," jelasnya.
Sementara Kepala MA Islamiyah Gatot Utuh Santoso mengatakan bahwa, jurnalis merupakan mitra strategis dalam menghadapi tuntutan zaman di era digital...