Ribuan Sapi di Pujon Disebut Terindikasi PMK, Camat Pujon: Masih Harus Dipastikan Lagi
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Jun - 2022, 09:46
JATIMTIMES - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga kini masih menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kabupaten Malang. Khususnya bagi kalangan peternak sapi, pedagang maupun pelaku ekonomi lain di sekitarnya.
Hal tersebut lantaran hingga saat ini, jumlah ternak yang sakit dan terindikasi PMK juga masih belum dapat ditekan. Catatan yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dari ribuan ternak sapi yang terindikasi PMK, paling banyak terdapat di wilayah Ngantang, Kasembon dan Pujon.
Baca Juga : Malam-Malam, Suami Pergoki Istri Dipangku Pria hingga Lepas Celana
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, per Rabu (1/6/2022) lalu, jumlah sapi di wilayah Kecamatan Pujon yang terindikasi PMK ada sebanyak 1.255 ekor, dari populasi sapi sebanyak 1.545 ekor.
Dari jumlah sapi yang sakit dan terindikasi PMK tersebut, sebanyak 83 ekor sapi tercatat telah mati. Rinciannya, 48 ekor sapi dewasa dan sebanyak 35 ekor sapi anakan atau biasa disebut pedet dalam Bahasa Jawa.
Menyikapi hal tersebut, rencananya sejumlah unsur dari Muspika Pujon akan menggelar rapat koordinasi dalam rangka memonitoring pencegahan dan pengendalian PMK pada hewan ternak. Rencananya, rakor tersebut akan digelar di Kantor Kecamatan Pujon.
Sementara itu, jumlah sapi di Pujon yang terindikasi PMK tersebut masih belum dapat dipastikan. Pasalnya, data terakhir yang diterima oleh JatimTIMES pada 30 Mei 2022 lalu, total sapi di Kabupaten Malang yang terindikasi PMK ada sebanyak 1.696 ekor.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo menyebut bahwa jumlah itu ternyata masih belum keseluruhan. Sebab menurutnya, masih terdapat data yang belum terinventarisir dan belum dapat disampaikan.
"Data yang masuk ke kami, soalnya ada data yang di luar itu tidak bisa nyampaikan. Yang masuk di kami, itu sampai saat ini sudah sekitar 1.696," ujar Plt Kepala DPKH Kabupaten Malang, Nurcahyo, dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2022) lalu.
Nurcahyo menjelaskan, dari Jumlah 1.696 ekor sapi yang terindikasi PMK tersebut, paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Ngantang. Yakni ada sekitar 1.065 ekor sapi yang terindikasi PMK. Sedangkan total populasi sapi di wilayah tersebut mencapai 18.500 ekor.
Baca Juga : Baca Selengkapnya