Hadiri Perayaan Maha Puja Tri Suci Waisak, Bupati Blitar Mak Rini Sampaikan Pesan Pentingnya Jaga Harmonisasi dan Welas Asih
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Moch. R. Abdul Fatah
29 - May - 2022, 05:25
JATIMTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri perayaan Maha Puja Tri Suci Waisak yang diselenggarakan oleh umat Buddha se-Blitar Raya di Gedung Serba Guna Pemkab Blitar, Sabtu (28/5/2022) malam. Selain bupati, agenda ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Pembimas Buddha Kemenag Jatim Satimin dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blitar Raya.
Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah secara pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemkab Blitar mengucapkan selamat memperingati Tri Suci Waisak tahun 2022 atau 2566 Tahun Buddha kepada seluruh umat Buddha di Blitar. Dirinya berharap semoga perayaan Waisak pada tahun ini dapat menebarkan ketentraman, kebahagiaan, kedamaian dan gotong royong. Bukan hanya bagi umat Buddha saja, namun bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Kesaksian Teman Kuliah: Mahasiswa UB Tersangka Terorisme Dikenal Kritis dan Senang Bahas Isu Timur Tengah
‘’Saya juga mengucapkan terimakasih kepada umat Buddha yang tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyelenggarakan peringatan Tri Suci Waisak. Bentuk kepatuhan menerapkan protokol kesehatan merupakan salah satu praktik keagamaan yang mulia. Artinya menghormati dan menghargai sesame umat manusia untuk bersama-sama berupaya memperoleh berkah kesehatan,’’ kata Mak Rini.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar menambahkan, perayaan waisak pada tahun ini mendatangkan energi besar bagi umat Buddha untuk beribadah bersama. Sehingga momentum ini bisa dipergunakan untuk meningkatkan silaturahmi dan memperkokoh komitmen untuk menjalankan ajaran agama Buddha. Salah satu ajarah Buddha adalah nilai kebenaran mulia yang ditujukan untuk semua orang tanpa membedakan ras, suku, agama dan budaya.
‘’Karena kita hidup dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia yang pluralism. Sehingga ajaran ini sejalan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu juga,’’ tukasnya.
Dalam kesempatan ini Mak Rini juga mengingatkan pentingnya menjaga harmonisasi, saling welas asih. Menurutnya manusia harus memuliakan harkat dan martabat kemanusiaanya sebagai umat beragama.
‘’Simpati saja tidak cukup, namun harus berempati, membantu dengan tulus dan ikhlas. Saya optimis, jika ini terus kita pupuk Kabupaten Blitar akan tetap kondusif. Kita harus hidup rukun berdampingan sehingga cita-cita kita untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera akan terwujud,’’ tegasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya