Wali Kota Blitar Dorong Pengurus Bank Sampah Kuasai Manajemen Koperasi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
25 - May - 2022, 11:43
JATIMTIMES - Wali Kota Blitar Santoso mendoron pengelola bank sampah di Blitar mahir dalam urusan manajemen koperasi.
Hal tersebut disampaikan Santoso saat membuka pelatihan perkoperasian pengelolaan sampah tahun 2022 yang diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Dinkop UM) Kota Blitar, Senin (23/5/2022).
Baca Juga : Musim Giling Dimulai, Pabrik Gula RMI Blitar Gelar Tradisi Manten Tebu
Menurut Santoso, pelatihan yang digelar Dinkop UM ini sangat penting bagi pengurus bank sampah di Kota Blitar. Dengan pelatihan ini, Santoso mendorong agar ke depan pengurus bank sampah bisa semakin kreatif dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai guna dan menambah pendapatan.
‘’Pelatihan ini penting bagi pengurus bank sampah di Kota Blitar. Dengan manajemen perkoperasian yang baik, maka organisasi bank sampah bisa melahirkan kegiatan bernilai ekonomi. Misalnya adalah kegiatan membuat kerajinan tangan dari sampah dan lainnya,’’ kata Santoso dilansir JATIMTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Blitar tersebut memberikan apresiasi kepada Dinkop UM yang menyelenggarakan pelatihan perkoprasian bagi organisasi pengelola bank sampah. Santoso berharap ke depan keberadaan bank sampah di Kota Blitar bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat secara luas.
‘’Saya berharap melalui pelatihan ini, seluruh pengelola bank sampah di Kota Blitar lebih maju dan eksis. Saya optimistis kemajuan pengelolaan bank sampah akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Blitar,’’ tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop UM dan Tenaga Kerja Kota Blitar Juyanto mengatakan, pelatihan manajemen perkoperasian digelar dalam rangka meningkatkan minat generasi muda untuk berkoperasi. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pertumbuhan koperasi di Kota Blitar.
Baca Juga : Proyek Kereta Cepat Jebakan Utang China? Luhut Sampaikan ini
Juyanto menambahkan, secara teknis pelatihan ini lebih fokus pada manajemen perkoperasian dalam bank sampah...