Profesor IPB dan ITB Terjun ke Kabupaten Blitar, Bantu Kementan Teliti Biosaka yang Viral di Dunia Pertanian
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Pipit Anggraeni
20 - May - 2022, 11:04
JATIMTIMES - Kabupaten Blitar tek henti-hentinya berinovasi di bidang pertanian. Terkini, seorang petani asal Kecamatan Wates menemukan biosaka. Manfaat dari biosaka belakangan terbukti memberikan manfaat kepada petani. Hasil panen petani melimpah ruah berkat biosaka yang ditemukan oleh Muhammad Ansar.
Sebagai informasi, biosaka terbuat dari rerumputan yang dicampur dengan air lalu dihancurkan. Setelah itu bisa langsung diaplikasikan di lahan untuk semua jenis tanaman. Pemilihan rumput harus memakai rumput yang sehat dan tidak tercampur bahan kimia serta harus diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau generatif.
Baca Juga : Penyanyi OST Film KKN di Desa Penari Ternyata Asal Malang, Liriknya Terinspirasi Ritual Gunung Kawi
Biosaka yang manfaatnya dirasakan oleh petani menjadi viral dan mendapat respon dari Kementerian Pertanian RI. Beberapa waktu lalu, Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan bersama akademisi dan peneliti berkunjung ke Kabupaten Blitar. Dalam kunjungan ini mereka berdiskusi langsung dengan penemu biosaka dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar.
Mengikuti apa yang dilakukan Kementan, kali ini dua orang profesor dan mantan Dirjen Hortikultura Kementan RI melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Blitar, Jumat (20/5/2022). Tiga orang itu masing-masing Profesor Iswandi Anas (Institut Pertanian Bogor), Profesor Robert Manurung (Institut Teknologi Bandung) dan Sumarno (mantan Dirjen Hortikultura Kementan RI).
‘’Kunjungan ini kami ingin tahu manfaat dari Biosaka. Kami sangat ingin tahu dan ingin belajar. Kalau memang biosaka ini bermanfaat maka akan sangat bagus sekali. Sehingga kami minta kepada Pak Dirjen tolong kami difasilitasi untuk datang ke sini (Kabupaten Blitar) untuk melihat lebih dekat apa yang dikatakan biosaka itu. Sehingga secara ilmiah kami bisa mengetahuinya,’’ kata Profesor Iswandi Anas kepada awak media.
Anas menambahkan, dirinya mengaku belum sepenuhnya percaya dengan manfaat dari biosaka. Oleh sebab itu dirinya dan Profesor Robert Manurung akan membantu Kementan meneliti biosaka secara ilmiah. Melalui penelitian, dirinya juga akan memberikan masukan-masukan kepada Dirjen dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar terkait dengan biosaka.
‘’Kalau memang betul itu bermanfaat bagi orang banyak ya kenapa tidak kita promosikan. Namun harus dibacking dengan penelitian-penelitian yang benar, sehingga bisa didapatkan penjelasan secara ilmiah. Diminta atau tidak saya akan membantu meneliti biosaka ini,’’ imbuhnya...