Hari Kebangkitan Nasional Ke-114, Bupati Tulungagung Bacakan Sambutan Menkominfo. Ini Pesannya
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Yunan Helmy
20 - May - 2022, 07:32
JATIMTIMES - Peringatan Ke-114 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2022, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Peringatan Harkitnas itu digelar di halaman Kantor Pemkab Tulungagung. Tema yang diangkat adalah "Ayo Bangkit Bersama", dan tema ini merupakan tema secara nasional.
Baca Juga : Budayakan Hidup Sehat, DPC PDIP Ajak Masyarakat Senam SICITA
"Tema ini sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir," kata Maryoto Birowo membacakan sambutan menkominfo. Jumat (20/5/2022).
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, lanjut bupati, hendaknya tidak hanya dimaknai seremonial. Namun, guna memahami esensi sejarah kebangkitan nasional, kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam sambutan itu, juga dibeberkan sejarah Harkitnas. Yakni pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekamo menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia.
Di masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh dr Soetomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908, Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
"Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan," ucapnya
Tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional. Yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah...