UAS Ditolak Singapura, Pendeta Saifuddin Ibrahim: Itu Saya yang Perintahkan!
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - May - 2022, 03:37
JATIMTIMES - Tersangka kasus penistaan agama dan ujaran kebencian Pendeta Saifuddin Ibrahim rupanya turut mengomentari penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh imigrasi Singapura. Seperti diketahui, UAS dilarang masuk Singapura ketika memboyong keluarganya berlibur pada Senin (16/6/2022).
Saifuddin lantas membuat pengakuan yang mengejutkan terkait hal tersebut. Ia mengaku menjadi dalang di balik peristiwa itu.
Baca Juga : Pastor Anti-Islam Juga Pernah Dilarang Masuk ke Singapura
Saifuddin mengatakan bahwa dirinya lah yang memerintahkan otoritas negara setempat mencekal UAS karena yang bersangkutan selama ini disebut kerap menghina pemeluk agama Kristen.
"Somad ini kenapa saya perintahkan tangkap, karena menghina Salib, menghina agama Kristen dengan tegas-tegas tapi pemerintah tidak memberikan sanksi," kata Saifuddin dalam video yang tayang di saluran YouTubenya.
Saifuddin juga mengatakan dalam berbagai kesempatan ceramahnya, UAS selalu membahas hal-hal yang berkaitan dengan radikalisme. Isi ceramahnya, menurut Saifuddin, sudah menyimpang.
Namun, justru disenangi sejumlah kelompok. Ia pun heran polisi seolah-olah sengaja mendiamkan hal tersebut.
"Khutbahnya disenangi kadrun pendiri khilafah Somad salah satu digadang menjadi petinggi sehingga bareskrim tdk bisa menangkap, ini bagaimana saudara-saudara," ujar Saifuddin.
Lebih lanjut, Saifuddin membahas kasus penistaan agama yang menimpa Muhammad Kece yang saat ini sudah dijebloskan ke dalam penjara. Ia menyayangkan penangkapan terhadap M Kece, dan mengatakan yang bersangkutan hanya membuat video yang membantah pernyataan UAS namun ditangkap dan dihukum.
"Malah Mohamad Kece yang membuat video bantahan Somad ditangkap, tragis Kace disiksa dengan hukuman seperti orang narkoba," tukas Saifuddin.
Baca Juga : Baca Selengkapnya