Tradisi Kupatan Masal di Mata Badan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif PDIP Tulungagung

JATIMTIMES - Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif (BPEK) PDI Perjuangan Tulungagung, Heru Santoso menyampaikan, kegiatan kupatan masal dalam rangka merayakan Idul Fitri merupakan wahana membangkitkan ekonomi masyarakat.

Heru menyontohkan, beberapa waktu lalu tepatnya Rabu (11/3/2022), lembaga yang dipimpinnya itu berkolaborasi dengan komunitas Pemuda Mulyosari Bersatu Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung juga mengadakan acara kupatan masal.

Baca Juga : Pamit Ambil Mainan, Balita di Tulungagung Ditemukan Tewas di Kolam Belakang Rumah

Agar dapat menarik banyak pengunjung, kupatan masal itu juga di selingi dengan pentas seni dari pelaku kesenian Desa setempat antara lain seni jaranan, seni barongan, angklung tradisional dan kesenian jedor.

"Kupatan masal atau makan ketupat gratis bagi seluruh warga khususnya Desa Mulyosari ini luar biasa. Partisipasi masyarakat sangat tinggi, ada sekitar 40 an stand ketupat dari lingkungan RT," kata pria yang menjadi anggota DPRD Tulungagung ini. Selasa (17/5/2022).

Sebagai wakil rakyat, Heru mengaku bangga, karena pandemi covid-19 yang melanda kurang lebih 2 tahun ini, tidak mematahkan semangat masyarakat untuk terus bergeliat dalam mengelola usahanya terutama usaha kecil menengah.

Selain itu antusias warga yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan merupakan bentuk kesadaran melestarikan tradisi kupatan dan wujud menjaga serta cinta kepada seni budaya lokal yang penuh makna.

Baca Juga : Kapolresta Banyuwangi Berganti, Ini Pesan Kombespol Nasrun Pasaribu

"Kupatan masal sekaligus membangkitkan para pelaku usaha jajanan, warung kopi, penjual mainan dan lain-lain yang membludak di sepanjang jalan Desa Mulyosari," ucapnya.

Heru juga berharap, smoga kegiatan kupatan masal terus bisa terlaksana di masa-masa yang akan datang sekaligus bisa digunakan wahana menumbuhkan rasa persatuan warga dan kebangkitan ekonomi kerakyatan...

Baca Selengkapnya