Wabah PMK Merebak, Penjualan Ternak di Kota Malang Belum Terpengaruh
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
14 - May - 2022, 09:10
JATIMTIMES - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di wilayah Jawa Timur belum menghambat penjualan hewan ternak di Kota Malang.
Salah satu peternak sapi yang berada di wilayah sentra Sanan, Kota Malang, Suko Dwi Hasan Suwito (30), mengaku bahwa wabah yang viral seantero Indonesia itu belum berpengaruh di Kota Malang. Meski wabah PMK sedang merebak, penjualan sapi di Kota Malang hingga kini masih meningkat.
Baca Juga : Sisakan Masalah dengan Warga, Pembangunan RTH Desa Tutul Diduga Salahi Prosedur
“Mulai Lebaran kemarin, kan harga pasar naik. Jadi, kami juga naikkan. Di pasaran naiknya Rp 500 an ribu,” ujar Suko.
Suko menjelaskan, harga sapi di sentra Sanan berkisar Rp 17 juta hingga Rp 33 juta untuk satu ekor. Suko mempunyai 3 ekor sapi jenis limusin, berangus atau yang mayoritas doreng hitam dan putih. “Punya saya sudah ada yang nawar Rp 26,5 juta,” kata Suko.
Seperti diketahui, dentra ternak Sanan sejauh ini mempunyai sekitar 500 ekor sapi dengan jumlah peternak sekitar 100 orang.
Sentra ternak Sanan sendiri biasanya memasok daging untuk disuplai ke RPH (rumah potong hewan) yang dikelola Perumda Tunas wilayah Gadang, Kota Malang.
Disinggung masalah wabah PMK, Suko mengaku tidak terlalu khawatir. Sebab, dia memastikan bahwa perawatan di sentra Sanan untuk seluruh sapi ternak telah higienis.
Dalam jangka waktu tiga bulan sekali, sapi ternak milik Suko disuntik vitamin hingga obat cacing. Untuk sekali suntik vitamin, ia harus mengeluarkan uang Rp 70 ribu hingga Rp 90 ribu.
Baca Juga : Puluhan Warga 3 RT di Jombang Keracunan Massal Nasi Berkat
Terlebih menjelang Idul Adha, para peternak di sentra Sanan kini tengah bersiap melakukan penggemukan sapi secara cepat. Hal itu salah satunya dengan memberikan makan lebih hingga pemberian ampas kedelai.
“Satu sapi biasanya ampas dari 50 kilogram kedelai sehari. Saya kan juga produksi keripik tempe. Jadi ampas kedelai juga,” kata Suko...