Temui Mahasiswa Pendemo, Wali Kota Surabaya Duduk Bareng di Teras Balai Kota
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
13 - Apr - 2022, 11:42
JATIMTIMES - Kelompok Cipayung Plus Kota Surabaya yang terdiri dari organisasi mahasiswa HMI, PMII, GMNI, GMKI, IMM dan SEMMI menggelar aksi demo di depan Balai Kota Surabaya, Rabu (13/4). Mereka ingin bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menyampaikan tuntutannya.
Adapun beberapa poin tuntutan aksi tersebut:
Baca Juga : Wawali Armuji Sebut Surabaya Darurat Jukir Liar, Masyarakat Mengeluh
1. Menolak kenaikan BBM. Apa pun alasannya, kenaikan tersebut berdampak pada segala lini.
2. Menolak kenaikan minyak goreng karena tentu semuanya merugi termasuk pelaku ekonomi.
3. Menolak 3 periode atau pengunduran masa jabatan Presiden. Dan isu kenaikan BBM dan minyak goreng hanya sebuah gaya politik untuk memuluskan jalannya 3 periode atau pengunduran masa jabatan.
4. Menolak kebijakan kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai).
5. Perlunya ada kajian ulang terhadap IKN oleh pemerintah terkait UU dan dan dampak sosial bagi masyarakat sekitar dan dampak terhadap ekonomi Masyarakat saat ini.
"Kami ingin bertemu Pak Eri, tidak hanya mendengar suaranya di lampu merah. Kami minta pemkot mengawal isu ini sampai ke pusat. Kita akan menunggu apa yang akan dilakukan pemkot sampai satu minggu ke depan. Kalau tidak ada kejelasan, kami akan ke sini lagi," kata salah seorang peserta aksi.
"Saya harap Pak Wali Kota bisa menyelesaikan kasus ini sebelum Lebaran. Kalau tidak bisa, kami akan ke sini lagi dengan kelompok yang lebih besar," imbuhnya.
Menanggapi beberapa tuntutan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan langsung menemui massa aksi dan menyatakan sikapnya terhadap aksi demo. Mereka duduk bareng di teras balai kota.
"Insya Allah kami akan memyampaikan tuntutan ke Pemprov (Jatim)," kata Eri.
Eri mengatakan bahwa terkait minyak goreng merupakan kebijakan pemerintah pusat dan sudah diatur masing-masing pasar. Dia menegaskan pemerintah kota hanya bertugas mengawasi stok dan harga di pasar.
Baca Juga : Baca Selengkapnya