Mahasiswa Bangkalan Blokade Jembatan Suramadu, Kepung Gedung Dewan
Reporter
Imam Faikli
Editor
A Yahya
12 - Apr - 2022, 03:21
JATIMTIMES - Ratusan mahasiswa dari Aliansi Trunojoyo Bergerak menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade akses Jembatan Suramadu. Aksi mahasiswa tersebut menolak keras Presiden Jokowi tiga periode dan penundaan pemilu.
Setelah melakukan blokade akses jembatan nasional itu, masa beralih mengepung gedung megah DPRD Bangkalan. Mereka meminta agar DPRD untuk menyatakan sikap secara tertulis terhadap penolakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Baca Juga : Sejumlah Komoditas di Ngawi Naik Harga, DPPTK Gandeng Polres Pantau Semua Pasar
Karena ini merupakan hal yang inkonstitusional dan merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap konstitusi (contempt of constitution). Jika penundaan pemilu dan perpanjangan masa periode presiden benar-benar dilakukan.
"Selain telah melanggar konstitusi, maka hal ini telah menciderai semangat reformasi untuk membatasi kekuasaan yang absolut dan otoriter," jelas kordinator aksi Abdurahmad Wahed, Senin (11/4/2022).
Selai itu, mereka juga menuntut DPRD Bangkalan untuk menurunkan harga minyak goreng serta menuntut pemerintah untuk memberantas mafia-mafia yang menjadi dalang dibalik penimbunan minyak goreng. "Kami meminta juga, DPRD Bangkalan untuk menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis PERTAMAX," ungkapnya.
Tidak hanya itu, mereka juga menuntut DPRD Bangkalan untuk melayangkan segala tutuntan kepada pemeritah provinsi hingga pemerintah pusat (DPR/MPR) dalam jangka waktu 14 x 24 Jam.
"Kami dengan tegas memerintahkan Presiden Republik Indonesia untuk memastikan fraksi partai politik tidak berupaya merealisasikan penundaan pemilu yang sudah ditetapkan tanggal 14 Februari 2024" teriaknya.
"Selain itu kami juga memerintahkan DPR RI untuk tidak berupaya merealisasikan amandemen terhadap UUD NRI 1945 yang merubah ketentuan pasal mengenai batas periode jabatan presiden RI," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya