PAC Fatayat NU Sananwetan Kota Blitar Sukses Gelar Seminar Bertema Rejuvinasi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
11 - Apr - 2022, 05:00
JATIMTIMES - Pengurus Anak Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Sananwetan sukses mengadakan seminar dalam rangka peringatan Harlah Fatayat NU ke-72. Seminar kali ini mengusung tema “Rejuvinasi Fatayat NU untuk Bangkit serta Berdaya dalam Keluarga dan Organisasi”.
Seminar yang digelar Minggu 10 April 2022 menghadirkan dua narasumber. Masing-masing Dr. Arif Muzayin Shofwan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Blitar dan Siti Mahmudah Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Blitar. Bertindak selaku moderator dalam seminar ini Ririn Diyah Wiheni.
Baca Juga : Di Depan Puan dan Hasto, Cak Nun Sebut Presiden Indonesia Saat Ini Belum Tepat, Videonya Viral
Dalam sambutanya, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Sananwetan Nuzul Rohmatul Laili berharap di usia yang semakin dewasa Fatayat NU Kecamatan Sananwetan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat khususnya kaum perempuan.
‘’Saya mengajak kepada seluruh kader Fatayat di Kecamatan Sananwetan untuk berkarya dan membuat kegiatan-kegiatan positif yang bisa memberikan inspirasi untuk umat,’’ kata Laili.
Di kesempatan yang sama, Kiai Murtadho selaku MWC NU Sananwetan dalam sambutanya berharap agar seluruh kader NU khususnya Fatayat agar berkhidmah kepada NU secara kelembagaan.
“Biarlah NU secara lembaga menjadi besar dan jangan sampai kita memperbesarkan diri secara personal,’’ ungkap Kiai Murtadho.
Paparan menarik dalam seminar ini disampaikan narasumber Dr Arif Muzayin. Dalam kesempatan ini Arif menyatakan gerakan fatayat NU (pemudi NU) harus terus diremajakan atau disegarkan agar segala tujuan yang dilakukan memperoleh hasil yang maksimal. Tentu saja, dalam peremajaan tersebut dibutuhkan tekad yang kuat dari mereka, baik secara struktural maupun kultural.
Lanjut Arif ,mengutip Nadzam Al-Imrity karya Syaikh Syarafuddin Yahya Al-Imrity, “Idzil fata hasba’tiqadihi rufi’ – wa kullu man lam ya’taqid lam yantafi”, yang artinya setiap pemuda atau pemudi akan berhasil tergantung dari tekad masing-masing, dan setiap pemuda atau pemudi yang tidak memiliki tekad maka dia tidak akan bisa mengambil manfaat dari apa yang dilakukannya...