Tok! Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa Ramadan 1443H Jatuh pada 3 April 2022
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
02 - Apr - 2022, 03:11
JATIMTIMES - Pemerintah bersama Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal puasa Ramadan 1443 Hijriah/ 2022 jatuh pada Minggu (3/4/2022). Ketetapan itu diputuskan dalam sidang isbat yang digelar pada Jumat (1/4/2022) petang.
Sidang isbat digelar secara langsung di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta. Sidang digelar secara terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga : Sambut Ramadhan, Pengungsi Semeru Lumajang Gelar Kirab Tumpeng dan Hasil Tani
Sidang Isbat dimulai dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Pemantauan hilal untuk menentukan awal puasa tahun ini berada di 101 titik tersebar di seluruh Indonesia.
"Bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit, ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab suatu metode atau cara untuk mengetahu posisi ketinggian hilal," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam telekonferensi sidang isbat awal Ramadan 1443H dikutip dari siaran langsung YouTube Kementerian Agama.
Yaqut mengatakan bahwa setiap sidang isbat Kementerian Agama selalu menggunakan 2 metode yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Metode yang dimaksud adalah metode hisab atau dengan cara perhitungan dan metode kedua yaitu metode rukiyat atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal.
“Dari 101 titik ini, semuanya melaporkan tidak melihat hilal,” kata Yaqut.
Yaqut lantas menyebut bahwa posisi hilal belum mencapai posisi 3 derajat sehingga diputuskan puasa akan jatuh pada 3 April 2022.
"Secara mufakat bahwa 1 Ramadan tahun 1443 hijriah jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 masehi," tegas Yaqut.
Dalam putusan tersebut, Yaqut berharap bahwa seluruh umat Islam di Indonesia bisa melaksanakan ibadah puasa bersama-sama.
Untuk diketahui, sidang isbat tadi telah diikuti oleh Komisi VIII DPR RI, para pejabat Eselon 1 dan 2, Dirjen Bimas Islam, para pimpinan ormas Islam, atau yang mewakili, para ahli ilmu falak atau astronomi, perwakilan BMKG serta anggota tim kalender hijriah Kemenag...