Jelang Beroperasinya Sibiduan, LPM UIN Maliki Malang Gelar Bimtek Operator

JATIMTIMES - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para operator aplikasi Sibiduan. 

Aplikasi ini sebelumnya telah disosialisasikan kepada para Kaprodi dan personalia UPM Fakultas, itu digunakan untuk memetakan bidang keahlian dan homebase dosen. 

Baca Juga : Di Laga Akhir Kompetisi, Javier Roca Ingin Persembahkan Kemenangan dan Finish di 10 Besar

Helmy Syaifuddin, Ketua LPM UIN Maliki Malang menyampaikan, urgensi pemetaan bidang keahlian dosen dalam konteks akreditasi prodi. Dijelaskannya, program studi yang baik adalah prodi yang memiliki minimal 12 dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi inti program studi. 

Dosen tersebut, disebut Dosen Tetap Program Studi (DTPS). DTPS sendiri merupakan dosen homebase. 
Dan jika setiap prodi  jumlah dosen homebase nya kurang dari lima, maka hal tersebut sangatlah aneh. 

Minimal jumlah dosen homebase untuk setiap program studi adalah 5 orang dan itu merupakan syarat pendirian program studi baru. 

“Jadi, kalau sekarang ada prodi lama dengan jumlah dosen homebase-nya kurang dari lima orang maka itu adalah aneh. Seharusnya jumlahnya bertambah, bukan sebaliknya malah berkurang," terangnya. 

Karena itu, menurut Helmy program pemetaan bidang keahlian dosen yang sedang dilakukan ini sangat penting untuk menambahkan dosen homebase. DTPS di setiap prodi sendiri dalam rangka peningkatan kualias program studi yang berkelanjutan.

Melalui aplikasi Sibiduan yang dirancang terintegrasi dengan aplikasi lain yang dikembangkan oleh LPM, seperti E-SPMI dan E-Audit, maka akan sangat membantu dalam menjalankan siklus SPMI dan mendukung ketersediaan bukti sahih atas implementasi PPEPP bagi program studi.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK) Dr Barnoto MPd I menyampaikan, pemetaan bidang keahlian dosen sedang dilakukan di UIN Malang pada triwulan pertama tahun 2022 ini. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya