Terungkap, Makam Bercahaya yang Viral di Medsos Ternyata Buatan Pengusaha Onix di Tulungagung

JATIMTIMES - Derasnya informasi di media sosial, nyaris sulit dibendung. Apalagi, informasi yang dianggap aneh akan cepat viral.

Baru-baru ini, viral makam bercahaya di Bangkalan karena menyebar melalui media sosial dan bahkan diliput oleh media mainstream.

Baca Juga : Nenek Usia 80 Tahun Gagalkan Pencurian di Tulungagung

"Perlu kami klarifikasi, agar masyarakat tidak salah arti dan tidak salah menafsirkan tentang Berita Viral Makam yang bercahaya, yang telah diliput di media televisi dan beberapa media online lainnya," kata Imam Machfudin owner Bintang Antik Sejahtera, Campurdarat Kabupaten Tulungagung, Senin (28/3/2022).

Viralnya makam bercahaya di akun Tik-Tok, Reel dan juga di Beberapa Account Facebook, dibumbui ala Content Creator pemburu dollar, menjadi alasan Machfudin ingin meluruskannya.

"Pasalnya, semua beritanya semakin tidak terkendali arah komentar, gorengan dan bumbunya. Untuk itu, perlu kami klarifikasi agar tidak membuat masyarakat salah menafsirkan," ujarnya.

Dari penjelasan teknik, pria yang akrab disapa dengan Kang Bodin ini adalah pembuat kijingan yang ukurannya panjang 170 cm dengan lebar 70 cm dan tinggi 87 cm. Sedangkan bahan yang ia gunakan dari Onix Bawean yang memang tembus cahaya.

"Model makam ini, kita kenal model Pahlawan Trap dua, dengan ornament ukiran kaligrafi di bagian kanan dan kiri badan makam, serta ukiran khas Jepara di bagian kiri. Sehingga akan terlihat sangat indah saat siang hari karena ukiran dan pahatannya dan bercahaya di malam hari," ungkapnya.

Di dalam badan makam, seniman Onix ini membuat dua lapis. Sehingga di dalam makam bisa ditanam Light-Emitting Diode sepanjang 1,2 meter.

"LED ditanam di bagian kanan dan kiri, dengan dua lajur, dan menggunakan tenaga listrik untuk menyalakannya," imbuhnya.

Makam yang bercahaya di Bangkalan itu menurut Machfudin dibanderol dengan harga 35 juta rupiah.

"Kami memang melayani banyak custom design lainnya, yang bercahaya itu adalah hasil inovasi yang ternyata langsung menarik perhatian," jelasnya.

 Terkait adanya kepercayaan misalnya karomah atau aura mistis yang sebagian masyarakat masih mempercayai, Kang Bodin mengaku tidak masuk ke ranah itu.

Baca Juga : Baca Selengkapnya