Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi, Pemprov Jatim Gelar Pameran Batik Jatim
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
25 - Mar - 2022, 08:54
JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bhayangkari Jawa Timur menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global (CJWGG) pada 26 hingga 28 Maret 2022. Acara ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Tugu Pahlawan Surabaya. CJWGG digelar guna mempromosikan kekayaan batik Jatim yang diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur akan memamerkan batik khas daerah lengkap dengan filosofi dari setiap motif yang diusung. Lewat ajang ini, Pemprov Jatim berupaya mendorong agar batik Jatim semakin dikenal oleh publik.
Baca Juga : Gemar Ajak Politisi Berolahraga, SIWO PWI Jatim Beri Penghargaan Anwar Sadad
"Publik banyak yang belum mengetahui jika Jatim punya kekayaan batik yang luar biasa. Padahal potensinya luar biasa karena semua kabupaten/kota punya batik khas," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti arahan Presiden RI tentang kewajiban belanja produk dalam negeri di Nusa Dua Bali, Jum'at (25/3/2022).
Khofifah mengatakan, Jatim memiliki banyak sekali motif batik dan warna sesuai dengan identitas dan kekhasan daerah masing-masing. Motif batik Jatim, kata Khofifah memiliki filosofi yang dalam dan kaya dengan nuansa budaya, alam serta pesona lainnya. Selain dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan, motif batik Jatim juga terpengaruh budaya luar seperti Tionghoa dan India. Berbeda dengan motif kebanyakan, batik Jatim mempunyai motif yang lebih bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif yang ada sebelumnya
"Saya optimistis batik Jatim punya masa depan yang cerah. Terlebih saat ini batik telah menjadi gaya hidup. Saya berharap event ini dapat mendorong industri batik Jatim bisa bangkit usai pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Khofifah menerangkan bahwa dalam event Canthing Jawi Wetan Go Global ini akan ada bazar produk UMKM, diskusi buku Canthing Bhayangkara Bumi Jawi Wetan, serta peragaan busana batik Jatim oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.
"Kita ingin menaikkan nilai dan daya saing batik kita. Kalau yang memakai dan mempromosikan batik itu mereka yang memiliki jejaring dan merupakan top referral dunia fashion, maka kita berharap impactnya juga akan lebih besar," tegas wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Penampilan budaya juga akan hadir dalam even ini...