Presiden Zelensky Sebut Ukraina Tidak Akan Jadi Bagian NATO
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
16 - Mar - 2022, 03:58
JATIMTIMES - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa negaranya tidak akan menjadi bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Mengutip dari laporkan RT, Zelensky mengatakan tawaran yang diabadikan konstitusi Kiev untuk keanggotaan di blok militer tidak bisa diwujudkan.
"Sekutu NATO tidak ingin melihat Ukraina di antara barisan mereka dan Kiev menyadari itu," kata Zelensky.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Sutiaji Pastikan Ketersediaan Air di Perumda Air Minum Tugu Tirta Aman
Sekarang Kyiv pun mencari perlindungan dari masing-masing negara anggota. "Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu [NATO] seharusnya terbuka, tetapi sekarang kami tahu kami tidak akan masuk ke sana. Itu adalah kebenaran dan kita harus mengakui itu," ujar Zelensky.
"Saya senang bahwa orang-orang kami mulai memahami itu dan bergantung pada diri kami sendiri dan mitra-mitra yang membantu kami," tambah Zelensky.
Zelensky rupanya memasukkan orang-orang yang ia sebut dalam daftar teman baik Ukraina. Meski kebanyakan dari mereka memimpin sekutu NATO, organisasi militer itu tidak dalam posisi untuk menawarkan jaminan keamanan yang ingin diterima Ukraina dari negara lain.
Kini masing-masing negara dapat membantu Ukraina bahkan saat pintu NATO tertutup. Untuk diketahui, Zelensky telah melakukannya selama 8 tahun dari apa yang ia gambarkan sebagai perang Ukraina melawan Rusia.
Zelensky mempermalukan NATO karena tidak berani memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina. Di sisi lain, NATO khawatir akan meningkatkan permusuhan menjadi perang dunia besar-besaran.
Penolakan NATO dibagikan oleh semua anggota organisasi, dengan AS, pemimpin de facto-nya. Zelensky mengulanginya dalam banyak kesempatan selama beberapa minggu terakhir.
Baca Juga : Baca Selengkapnya