Kontribusi dalam Pembangunan Kemaritiman Jatim, BKNU Gelar FGD dan Jaring Masukan Strategis
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
14 - Mar - 2022, 03:07
JATIMTIMES - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Jalan (Roadmap) Kemaritiman di Jawa Timur dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Agro-Mina-Wisata Berkelanjutan secara hybrid, Sabtu (12/3/2022).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan, Indonesia memiliki peradaban dan karakter maritim dan untuk memperjuangkan masa depan. Masyarakat maritim memiliki karakter dan filosofi yang kuat, sehingga dapat menjadi modal serta landasan dalam membangun peradaban Indonesia.
Baca Juga : Kelanjutan Pembangunan GOR Tipe B Kanjuruhan Tersendat Anggaran
Tetapi, dilandasi atas hasil Muktamar Ke-30 NU di Lirboyo Kediri, para kiai menyoroti kekayaan Indonesia yang masih belum mampu digunakan secara maksimal untuk kemakmuran anak bangsa.
Dalam Muktamar Ke-31 NU di Solo, NU telah merumuskan kedaulatan dan kekuasaan negara atas laut Indonesia sebagai pintu masuk optimalisasi kekayaan ikan di perairan laut Indonesia untuk kemakmuran.
Kompleksitas permasalahan pembangunan kelautan dan kemaritiman menjadi tantangan dalam mewujudkan pebangunan yang berkesejahteraan dan berkeadilan. Akibat rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) perikanan menyebabkan kegiatan usaha kelautan perikanan di Indonesia sebagian besar belum optimal, efisien dan produktif sehingga baik langsung maupun tidak langsung hal tersebut akan memberikan dampak terhadap, daya saing produk yang dihasilkan.
"Degradasi fisik ekosistem pesisir (mangroves, terumbu karang, padang lamun, dan estuari) yang merupakan spawning ground, nursery ground, dan feeding ground sebagian besar ikan dan biota laut lainnya. Ketimpangan dalam pembangunan, di mana Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan tingkat kesenjangan ekonomi terburuk di dunia berdasar laporan statistika, 2012," jelasnya.
Pemberdayaan masyarakat penduduk miskin warga NU, yang sebagian besar tinggal di kawasan pesisir dan desa, merupakan sebuah upaya nyata dalam mewujudkkan tujuan pembangunan Indonesia yang juga sesuai dengan tujuan pembangunan global berkelanjutan (SDGs). Hal ini selaras dengan visi BKNU (Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama) Wilayah Jawa Timur, yakni Mewujudkan Kemaritiman untuk Kesejahteraan dan Kemaslahatan Umat...