Covid-19 Dianggap Terkendali, Pemkot Malang Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Pekan Depan
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
12 - Mar - 2022, 01:05
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menganggap pandemi covid-19 di Kota Malang sudah mulai terkendali. Hal itu membuat Pemkot Malang berencana menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji usai memberikan pengarahan pada kegiatan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang di aula Kantor Kecamatan Lowokwaru.
Baca Juga : Sering Gelar Operasi Pasar dan Sediakan Minyak Goreng bagi UMKM, Gubernur Khofifah Puji Ning Ita
Sutiaji menyebut PTM dimulai minggu depan untuk jenjang TK hingga SMP. "PTM Senin (14/3/2022) 100 persen. TK sampai SMP," ungkap Sutiaji, Jumat (11/3/2022).
Orang nomor satu di Pemkot Malang itu menambahkan, terkait penerapan PTM 100 persen di jenjang SMA/SMK atau sederajat, pemkot masih akan berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Batu. Itu karena jenjang SMA/SMK atau sederajat bukan domain Pemkot Malang.
Selain itu, untuk perkuliahan tatap muka, pemkot juga telah berkoordinasi dengan jajaran rektor dari kampus-kampus di Kota Malang. Nantinya kebijakan penerapan perkuliahan tatap muka diserahkan kepada otoritas masing-masing kampus.
Sutiaji juga menyebutkan bahwa masing-masing lembaga pendidikan di TK sampai SMP sudah mulai melakukan persiapan sejak pekan kemarin. Namun, Sutiaji menahan kebijakan PTM 100 persen pada pekan kemarin.
"Saya tidak melihat jumlah kasus, tapi terkendalinya (kasus). Sekarang BOR-nya juga sudah (turun). Dari jumlah yang dalam pantauan seribu sekian, tapi yang di rumah sakit itu di angka 80-an. Terus yang isoter sudah seminggu ini kosong," jelas Sutiaji.
Nantinya pada Senin (14/3/2022) pemkot juga berencana berkeliling untuk memantau langsung pelaksanaan PTM 100 persen di beberapa sekolah. Selain itu, untuk pengawasan dan pemantauan PTM 100 persen, Sutiaji juga meminta kepada awak media turut serta mengawasi pelaksanaannya. "Ya media tak jaluk tulung ngawasi (ya media saya minta tolong untuk mengawasi)," kata Sutiaji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya