DK4 Dorong Pemkab Kediri Boyong 500 Lebih Benda Purbakala, Termasuk Prasasti Harinjing
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Dede Nana
09 - Mar - 2022, 02:08
JATIMTIMES - Sebanyak 500 lebih benda purbakala milik Kabupaten Kediri belum bisa dipulangkan hingga saat ini. Hal ini dikarenakan belum adannya museum yang representatif untuk menempatkan benda purbakala sejak abad ke-10 tersebut. Sementara itu Pemkab Kediri pun saat ini sedang kejar tayang membangun museum.
Pemkab Kediri memang sudah memiliki Museum Daerah Bhagawanta Bari yang berada di belakang Kantor DPRD Kabupaten Kediri. Namun museum tersebut terlalu kecil untuk membawa pulang ratusan benda purbakala yang tersebar.
Baca Juga : Serahkan SK P3K Guru Tahap I Formasi 2021, Ini Harapan Wali Kota Kediri
“500 benda purbakala tersebut yang terbanyak berada di BPCB Trowulan yakni sekitar 300 lebih. Lainnya tersebar antara lain di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Sonobudaya Yogyakarta dan juga di Museum Nasional Indonesia,” kata Eko Priatno arkeolog sekaligus Kasi Muskala di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Selasa (8/3/2022).
Yang menarik dari ratusan benda purbakala yang belum pulang tersebut ada Prasasti Harinjing yang menjadi dasar hari jadi Kabupaten Kediri.
Prasasti Harinjing adalah prasasti yang ditemukan di wilayah Kediri, Jawa Timur dan saat ini menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia, Jakarta dengan nomor inventarisasi D.173.
Prasasti ini memuat tiga angka tahun berbeda di dalam satu batu yang utuh. Karenanya, berdasarkan angka tahun yang berbeda tersebut prasasti ini disebut dengan nama Prasasti Harinjing A, Harinjing B, dan Harinjing C.
Dari ketigannya yang paling tua adalah Prasasti Harinjing A, yakni tertanggal 25 Maret 804 masehi. Prasasti B dan C, tertanggal 19 September 921 dan tanggal 7 Maret 927 Masehi.
Dilihat dari ketiga tanggal tersebut menyebutkan nama Kediri ditetapkan 25 Maret 804 M. Yakni tatkala Bagawantabhari memperoleh anugerah tanah perdikan dari Raja Rake Layang Dyah Tulodong yang tertulis di ketiga prasasti Harinjing. Nama Kadiri semula kecil lalu berkembang menjadi nama Kerajaan Panjalu yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekarang...