Kue Lupis Kartini Menjadi Primadona Pengunjung Pasar Randuagung

JATIMTIMES - Kartini (50) warga Desa Kedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, sudah puluhan tahun dikenal sebagai penjual kue lupis di dalam Pasar Randuagung.

Kue lupis atau ada pula yang menyebut dengan kata lopis buatan Kartini sangat digemari para pengunjung pasar, lantaran rasanya yang gurih manis sangat khas. Sesuai dengan nama penjualnya maka kue lupis itu dikenal juga dengan sebutan kue Lupis Kartini.

Baca Juga : Pastikan Stok Sembako Cukup, Dinas Perindag Lumajang Imbau Warga Tak Panic Buying

Setiap kali ia buka pada jam 05.00 pagi, para pengunjung pasar yang ingin sarapan kue tersebut sudah mulai antre. Para penggemar kue lupis tersebut harus rela menunggu hingga pesannnya terpenuhi.

Menggunakan tempat dari daun pisang, kue lupis kartini dibubuhi parutan kelapa dan tak lupa kucuran gula merah cair sebagai pelengkap rasa. Meskipun hanya dalam wadah daun pisang, namn kue lupis tersebut sangat merangsang selera.

Hanya dengan menyodorkan uang 5 ribu rupiah, kita sudah  mendapat satu paket jajanan  pasar Lupis Kartini yang mampu mengganjal perut hingga siang hari. Namun sayangnya, jajanan legendaris ini akan dirindukan warga Randuagung lantaran sudah mendekati bulan puasa. "Setiap bulan puasa saya selalu libur, karena ini momen berkumpulnya dengan keluarga," ujar wanita paruh baya itu.

Walaupun di pasar tradisional dibanjiri kue modern, namun kue lupis Kartini tidak terpengarus sedikitpun.  Kartini mengaku berani bersaing karena ia sudah punya pelanggan sendiri. Memang kuenya tidak bisa tahan lama seperti jajanan modern karena kue lupisnya tanpa bahan pengawet.

Baca Juga : Baca Selengkapnya