Semar Mesem Disebut Pengasihan Asli Tulungagung, Berikut Lelaku dan Bunyi Mantranya

JATIMTIMES - Dukun atau paranormal masih tak bisa dilepaskan dari kehidupan bermasyarakat di tanah Jawa. Di Kabupaten Tulungagung, terkenal dengan dukun yang dipercaya dapat membantu mencarikan solusi.

Dukun sendiri, dibagi menjadi banyak jenis. Di antaranya, dukun bayi, pengobatan, dongke, santet hingga pengasih dan pelaris. Salah satu yang banyak dicari adalah dukun pengasih dan pelaris.

Baca Juga : Wali Kota Mojokerto Ning Ita Bagi Beasiswa Rp 1,4 Miliar untuk 400 Mahasiswa

"Kalau kata guru saya dulu, pengasih ini ilmu tingkat tinggi. Menyelesaikan segala masalah dengan cara yang tidak kasar," kata Mbah Jan (64) salah satu dukun di Tulungagung, Jum'at (4/3/2022).

Mbah Jan yang tinggal di pesisir Tulungagung ini mengaku banyak menolong orang dalam kesusahan dengan pengasih. "Kalau punya musuh maunya disantet, maunya dibuat susah. Tapi itu tidak tepat dan tidak boleh dilakukan, cukup ditaklukkan hatinya dengan ritual," ujarnya.

Di rumah Mbah Jan sendiri, tamu yang datang lebih banyak perempuan dibandingkan pria. Keluar masuk tampak perempuan meminta doa pelaris untuk berbagai kesulitan di antaranya asmara dan juga usaha dagang.

"Kalau tamu tidak bisa saya sebut latar belakangnya, tapi namanya pengasihan dan pelarisan tentu urusannya asmara dan juga menjajakan barang atau jasa," ungkapnya.

Selembar tulisan tangan diberikan Mbah Jan dan secara lisan menyampaikan cara melakukan ritual salah satu ilmu yang disebutnya asli dari Tulungagung.

"Pengasihan Semar Mesem namanya, ini asli dari Tulungagung. Jika bisa menjalani dengan bimbingan guru dan kekuasaan Tuhan, tak ada yang tidak bisa ditaklukkan," tuturnya.

Syarat mendapatkan ilmu semar mesem menurut Mbah Jan, puasa mutih selama tujuh hari tujuh malam dan dimulai hari Selasa Kliwon. Kemudian ditutup bersama dengan tirakat pati geni selama sehari penuh.

"Jika sudah menguasai mantra Semar Mesem, saat bertemu dengan orang yang dituju niat tersebut dibaca sebanyak tiga kali," imbuhnya.

Saat membaca mantra, di usahakan sambil tahan nafas dan ditiupkan ke tangan lantas dibasuhkan wajah. Tulisan yang diberikan Mbah Jan berikut bunyinya : 

Baca Juga : Baca Selengkapnya