Tren Covid-19 Terus Menurun, Wali Kota Sutiaji: Maret 2022 Bersiap Pra Endemi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
03 - Mar - 2022, 03:09
JATIMTIMES - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Malang mulai menunjukkan tren yang baik. Pasalnya, dalam beberapa hari ke belakang, penambahan kasus positif maupun kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan. Sedangkan kasus sembuh dari Covid-19 menunjukkan penambahan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan tren Covid-19 di Kota Malang. Berdasarkan rekap data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, tren kasus positif Covid-19 terus menurun.
Baca Juga : Rumah Nenek Jinah Terbakar Ludes, Muslimat NU Tulungagung Salurkan Bantuan
Seperti data pada website infocovid19.jatimprov.go.id dua hari ke belakang. Pada hari Senin (28/2/2022) terdapat penambahan 119 kasus positif Covid-19, kemudian terjadi penurunan kasus aktif 161 kasus. Lalu terjadi penambahan kesembuhan dari Covid-19 sebanyak 280 kasus. Sedangkan untuk kematian akibat Covid-19 nihil.
Kemudian pada hari Selasa (1/3/2022) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 176 kasus, lalu terdapat penurunan kasus sebanyak 303 kasus. Sedangkan peningkatan kesembuhan dari Covid-19 sebanyak 473 kasus dan kasus kematian bertambah 6 kasus.
Sedangkan pada hari Rabu (2/3/2022) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 318 kasus. Kemudian terdapat penurunan 8 kasus aktif Covid-19, lalu terdapat penambahan kesembuhan sebanyak 326 kasus, serta nihil kasus kematian. Sedangkan untuk recovery rate sebesar 88,61 persen dan fatality rate 4,35 persen.
"Hari ini turun lagi, tingkat penyembuhan terus naik. Itu artinya bahwa saya punya keyakinan herd immunity masyarakat sudah terbangun dengan baik, kesadaran masyarakat juga sudah terbangun dengan baik. Ini nanti akan menjadi penguatan kita," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Rabu (2/3/2022).
Terlebih lagi, kata Sutiaji, bahwa pihak Kementerian Kesehatan RI sudah melakukan penjajakan serta simulasi jika nantinya pandemi Covid-19 sudah mulai melandai, akan ada skema pra endemi.
Menurutnya, masyarakat yang meninggal dunia positif Covid-19 rata-rata disebabkan oleh komorbid atau penyakit penyerta, usia sudah termasuk lanjut usia (lansia) dan belum mengikuti program vaksinasi...