Pemkot Malang Gelar Diseminasi Pengadaan Langsung dan Swakelola, Sutiaji: Penekanan pada Administrasi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
03 - Mar - 2022, 02:13
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa (BLPBJ) Kota Malang menggelar diseminasi pengadaan langsung dan swakelola bagi perangkat daerah di lingkup Pemkot Malang.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Wali Kota Malang Sutiaji, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kota Malang Widjaja Saleh Putra, serta para tamu undangan sekaligus peserta yang berjumlah 175 orang.
Peserta 175 orang peserta diseminasi tersebut terdiri dari seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, Lurah, Direktur RSUD, serta Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) di masing-masing kelurahan selaku pelaksana swakelola tipe empat.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, terdapat beberapa poin penegasan yang ditujukan bagi para penyedia maupun swakelola. Yakni perihal penyusunan berkas administrasi yang harus sesuai dengan peraturan berlaku.
"Kita sudah sampaikan penekanan-penekanannya di dalam masalah administrasi bagaimana menentukan HPS (harga perkiraan sendiri) dan seterusnya itu bisa sesuai, sehingga harapannya itu sudah selesai, sekarang tinggal pengawasan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Rabu (2/3/2022).
Terlebih lagi, dalam diseminasi pengadaan langsung dan swakelola ini juga melibatkan para perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Malang.
"Maka yang namanya PBJ (pengadaan barang/jasa) ini selalu membuka pintu untuk konsultasi, supaya di tingkat administrasi nggak salah. Karena yang namanya swakelola itu kadang-kadang nanti tetap pemilik tusinya yang kena," terang Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan, belanja barang/jasa Pemkot Malang pada tahun 2022 sebesar Rp 896.684.603.519.
"Alokasi belanja untuk UMK-Koperasi, Ekonomi Kreatif sebesar Rp 419,4 miliar atau 7...