Berawal Permohonan Hujan, Ternyata Begini Asal Seni Tradisional Tiban 

Reporter

Bambang Setioko

Editor

A Yahya

03 - Mar - 2022, 01:50

Seni Tradisional Tiban (Cambuk berdarah). (Foto. Dok. @kangdalang)


JATIMTIMES - Kesenian Tiban pada awal terbentuknya merupakan suatu upacara ritual yang sakral dan bertujuan untuk memanggil/ meminta hujan ketika kemarau panjang. Seiring berkembangnya zaman kesenian Tiban berubah fungsi menjadi seni pertunjukan yang dipertontonkan dan dipercaya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri sebagai kesenian khas Kabupaten Kediri.

Seperti pada pertunjukan yang digelar oleh warga warga Desa Rembang Witiran, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Selasa, 1 Maret 2022, kemarin. Didesa setempat menggelar seni tradisional Tiban dan Jaranan Kediren Setyo Budoyo.

Baca Juga : Viral Anak Pesantren di Gondanglegi Diculik, Ini Faktanya

Kini seni tradisional Tiban memang sudah jarang tampil, karena biasanya hanya dilakukan disaat ritual permohonan hujan dan acara bersih desa atau merti Desa. Apalagi pandemi yang sudah berjalan selama dua tahun, nyaris mereka tidak pernah ada “tanggapan”.

Kegiatan pertunjukan yang digelar pada Selasa siang adalah apresiasi dari kegiatan Pokir anggota DPRD Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Disparbud Kabupaten Kediri.

Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) yang bertindak sebagai pemantau penyelenggara diwakili Dekky Susanto penanggungjawab Seni Tari dan Jaranan , mengapresiasi kegiatan pertunjukan tiban ini.

"Di wilayah Kabupaten Kediri ada beberapa desa yang melestarikan kesenian tiban ini selain di Purwokerto, kesenian serupa juga masih di lestarikan di Desa Jambean, Kecamatan Kras, dan Desa Surat, Kecamatan Mojo,“ kata Dekky Susanto anggota DK4 yang membidangi tari dan jaranan.

Ada hal aneh dan unik dengan pertunjukan ritual Tiban ini, pasalnya meski disambar dengan cemeti berupa pecut yang terbuat dari lidi aren, setelah berlangsung pemain yang mengalami luka luka berdarah dan kulit mengelupas. Setelah di lumuri ramuan dari pawang / dukun / gambuh langsung mengering, dan setelah itu tidak selang beberapa saat pasti turun hujan.

“Karena ini sudah menyebar, sudah selayakannya kesenian tiban ini di HAKI kan oleh Pemkab Kediri,” tambah Imam Mubarok selaku ketua DK4.

Ditambahkan Mubarok, kesenian tiban sempat mengalami kemunduran. Tetapi saat ini, kesenian Tiban mulai diminati kembali. Kesenian Tiban diharapkan bisa menjadi bahan ajar apresiasi terhadap budaya lokal di sekolah-sekolah dasar daerah Kabupaten Kediri...

Baca Selengkapnya


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette