Raih Pendapatan Sebesar Rp 34,96 Triliun Sepanjang 2021, SIG Cetak Kenaikan 2,8 Persen
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
Pipit Anggraeni
02 - Mar - 2022, 06:46
JATIMTIMES - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan Konsolidasian tahun 2021 dengan ringkasan pendapatan sebesar Rp 34,96 Triliun.
Sementara beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 24,01 Triliun, naik 2,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 23,35 Triliun. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 2,02 Triliun.
Baca Juga : Harga LPG Non Subsidi Melesat Naik, Agen Keluhkan Konsumen Berpindah ke LPG 3 Kilogram
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pada tahun 2021, SIG mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 34,96 Triliun. Beban pokok pendapatan meningkat 2,8% YoY menjadi Rp 24,01 Triliun.
Selain karena peningkatan volume penjualan, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batubara yang signifikan sepanjang tahun 2021.
Di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat serta kenaikan harga batubara yang signifikan, SIG mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik.
Total volume penjualan SIG pada tahun 2021 meningkat 1,6% menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor.
Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja yang salah satunya adalah Sustainability Initiatives yaitu untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Program kerja tersebut di antaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energy (listrik dan thermal).
SIG juga melakukan pengendalian emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower, dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya