Harga LPG Non Subsidi Melesat Naik, Agen Keluhkan Konsumen Berpindah ke LPG 3 Kilogram
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
02 - Mar - 2022, 04:34
JATIMTIMES - Di tengah pandemi Covid-19 serta kenaikan harga bahan-bahan pokok, ternyata harga LPG Non Subsidi pun turut mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Alhasil banyak pelanggan LPG Non Subsidi beralih menggunakan LPG Subsidi 3 Kilogram.
Kepala Bagian Operasional PT Mason Naraji Agen LPG Non Subsidi Made Ari Arjana menyampaikan, kenaikan harga LPG Non Subsidi sudah terjadi sejak Bulan Desember 2021 lalu. Di mana kenaikan harga LPG Non Subsidi sekitar Rp 25 ribu per tabung 12 Kilogram.
Baca Juga : Atlet ISSI Kota Batu Bawa Pulang Medali Emas dan Perak di GCC Sleman
"Naiknya yang LPG 12 kilogram sampai Rp 25 ribu, pertamanya itu Rp 138 ribu, terus Rp 163 ribu, Bulan Februari ini jadi Rp 187 ribu," ungkap Made kepada JatimTIMES.com, Selasa (1/3/2022).
Selain itu, untuk ukuran LPG 5,5 Kilogram Non Subsidi juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Yakni mulai di harga Rp 65 ribu, kemudian merangkak naik di harga Rp 76 ribu dan saat ini harga LPG Non Subsidi dengan ukuran 5,5 Kilogram dibanderol dengan harga Rp 88 ribu.
Untuk LPG Non Subsidi 50 Kilogram yang diperuntukkan bagi industri, juga mengalami kenaikan. Di mana kenaikan maupun penurunan harga LPG Non Subsidi berukuran 50 kilogram untuk industri, berlangsung setiap bulan. "Sekarang Rp 865 ribu, tiap bulan kadang naik, kadang pernah turun," tutur Made.
Dengan adanya kenaikan harga LPG Non Subsidi tersebut, juga berdampak pada tingkat penjualan. Para agen pun mengeluhkan atas kenaikan harga LPG Non Subsidi ini. Pasalnya, masyarakat umum kini lebih memilih beralih menggunakan LPG Subsidi berukuran 3 Kilogram dengan harga yang jauh lebih murah, yakni di harga Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu.
"Naik sih nggak masalah, kalau bisa yang LPG Subsidi ya harganya mengikuti juga kalau naik, karena selisih harganya jauh (dengan LPG Non Subsidi)," ujar Made.
Baca Juga : Baca Selengkapnya