Kenaikan Harga Daging Sapi Tak Banyak Berpengaruh di Tulungagung, Ternyata ini Sebabnya
Reporter
Anang Basso
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Mar - 2022, 08:57
JATIMTIMES - Harga daging yang dikabarkan naik nampaknya belum berpengaruh di Kabupaten Tulungagung. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tri Hariadi, Selasa (01/03/2022). Di mana kenaikan yang terjadi di Jabodetabek telah dimonitor Disperindag Kabupaten Tulungagung.
"Kenaikan itu di Jabodetabek, untuk di Tulungagung masih stabil karena ketersediaan daging dari stok lokal bukan impor," kata Tri Hariadi.
Baca Juga : Geger Pria Gondrong Rebus dan Makan Makhluk Aneh, Disebut Raja Jin Punya Mata dan Gigi Seperti Manusia
Per Selasa ini, harga daging kualitas super di pasar Tulungagung menurutnya berkisar di harga Rp 120 ribu perkilogramnya.
"Yang super harganya Rp 120 ribu hari ini, tidak ada usaha mogok akibat harga daging seperti halnya usaha tempe dan tahu juga. Hanya, karena komoditas bahannya naik, ukuran tempe tahu dikurangi," ungkapnya.
Kenaikan ini diakui sebagai fenomena wajar dan setiap komoditas pangan akan mengalami hal serupa.
"Masih wajar dan terjadi pada komoditas lain, telur juga naik sedikit dan cabe juga merangkak naik harganya sudah mencapai sekitar 50 ribu rupiah per kilogramnya," ungkapnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak panik dan menyikapi kenaikan harga dengan wajar. Jangan sampai terjadi aksi borong seperti yang dilakukan pada minyak goreng yang berakibat ludesnya barang di pasaran.
Seperti diketahui, kenaikan harga daging yang menjadi Rp 140 ribu per kilogramnya di Jabodetabek mengakibatkan banyak pedagang mogok jualan.
Baca Juga : Operasi Keselamatan Semeru 2022, Ini 8 Sasaran Prioritas Polres Tulungagung
Dilansir dari Kompas TV, Kementerian Perdagangan pun merespon, kenaikan harga daging sapi dengan menyiapkan langkah mitigasi akibat situasi global...