Harga Kedelai Tembus Rp 12 Ribu, Diskopindag Kota Malang Sebut Persediaan Aman Dua Bulan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

26 - Feb - 2022, 02:18

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhammad Sailendra saat menunjukkan kedelai impor dari Amerika yang dijual di kawasan sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan, Kota Malang, Jumat (25/2/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Harga kedelai di Kota Malang saat ini mengalami kenaikan secara fluktuatif. Dari harga normal sebesar Rp 7 ribu per kilogram sebelumnya,  saat ini kenaikan harga kedelai tembus Rp 12 ribu. 

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Muhammad Sailendra mengatakan, berdasarkan pernyataan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bahwa penyebab terjadinya kenaikan harga kedelai tersebut disebabkan permasalahan internasional. 

Baca Juga : Bansos BPNT-PKH Tuban Cair Tunai, Kerumunan dan Uang Bantuan Jarang Dibelikan Pangan Terjadi

"Tapi untuk ketersediaan, insya Allah dua bulan ke depan masih aman. Cuma masalah harganya yang memang fluktuatif," ungkap Sailendra kepada JatimTIMES.com, Jumat (25/2/2022). 

Diskopindag juga  melakukan peninjauan stok kedelai di kawasan sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan. Berdasarkan hasil peninjauan, stok kedelai masih tergolong aman dan kedelai-kedelai tersebut merupakan kedelai impor produk dari Amerika. 

Kedelai.

Stok kedelai juga menjadi acuan para pelaku industri kecil menengah (IKM) di kawasan sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan. Saat ini di Sanan, ada  636 unit usaha untuk melakukan produksi. 

"Mereka itu ada sekitar lebih dari 600 pengrajin ya. Rata-rata kebutuhan kedelainya sekitar 20 sampai 25 kilogram per pengerajin. Kalau minyak gorengnya saya lihat tadi sekitar 400 liter per hari untuk 600 sekian pengrajin," terang Sailendra. 

Lebih lanjut, adanya kenaikan harga kedelai juga berdampak pada hasil ekspor tempe dari para pelaku IKM. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi covid-19 ini, ekspor juga terhambat. Untuk jumlah penurunan ekspor, pihaknya mengaku belum mengetahui secara detail. 

"Kalau ekspor, saya kurang tahu. Tapi kalau untuk produksi penurunan bisa jadi menurun menjadi 60 persen dari kapasitas normalnya," kata Sailendra. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette