Diibaratkan Seperti Orang Mati, Aksi 100 Hari Wabup Tulungagung Diwarnai Genduren dan Baca Tahlil
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Feb - 2022, 03:55
JATIMTIMES - Sebanyak kurang lebih 16 Mahasiswa mendatangi rumah dinas Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Kamis (24/2/2022). Yang membuat menarik, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Mahasiswa Tulungagung Indonesia (AMTI) ini melakukan genduren atau selamatan lengkap dengan berkat dan membaca tahlil persis dengan tradisi orang jawa dalam memperingati 100 hari orang meninggal dunia di pendapa rumah dinas Wabup Tulungagung.
"100 hari itu kalau di budaya jawa itu gendurenan. Mudah-mudahan kita doakan arwahnya tenang, kalaupun tidur dan tidak bangun mudah-mudahan tenang. 100 hari ini adalah simbol artinya sudah pada titik khusus atau tertentu yang harus disadari," kata Ketua AMTI Mohamamad Bagus Taufik Akbar, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Akasia di Kota Batu Tumbang
Menurut Bagus, kedatangannya ke rumah dinas Wabup itu tidak serta merta menuntut 100 hari kerja Wabup, melainkan sebelumya sudah ada proses yang panjang. Bagus juga mengklaim, bahwa organisasinya yaitu AMTI adalah satu-satunya organisasi yang meneriakkan tentang kekosongan kursi jabatan Wabup Tulungagung pada waktu itu.
Sehingga ketika Wabup Tulungagung sudah terisi dan berjalan 100 hari kerja, pihaknya mempunyai tanggungjawab untuk mengawal kerja Wabup Tulungagung yaitu Gatut Sunu Wibowo.
"Kita juga harus mengawal dan menyukseskan terselenggaranya azas-azas umum pemerintahan yang baik. Karena ketika kosong itu kan tidak baik," ungkapnya.
Bagus menjelaskan, aksi 100 hari kerja Wabup yang digelarnya, tidak melihat aspek hukum tetapi lebih melihat pada aspek sosial. Sebagai organisasi sosial pihaknya tidak mau adanya Wabup hanya sekedar simbol dan gambar saja, karena jabatan Wabup seharusnya juga mempunyai peran strategis yang harus dijalankan.
Adanya Wabup, lanjut Bagus, jangan hanya sekedar haha hihi atau hadir sana hadir sini, dan tidak mempunyai kebijakan atau deskresi tentang hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Janjinya waktu dilantik kemarin adalah mengentaskan kemiskinan, faktanya sampai hari ini tidak ada program yang terlaksana. Ini yang kira-kira teman-teman amti kawal, karena sampai hari ini Wabup tidak ngapa-ngapain dan hanya tidur nyenyak," ucapnya.
Bagus mengaku, setelah dilantik kemarin, secara kelembagaan pihaknya sudah mengucapkan selamat secara tertulis dengan bersurat kepada Wabup...